Cherreads

Chapter 45 - Menemukan Kebenaran di Balik Aroma Busuk

Dengan hati-hati, Solor mendekati bunga talas itu. Setiap langkahnya terasa berat, bukan karena tubuhnya lelah, tetapi karena udara di sekitarnya seolah mengental, menahan gerakannya. Di bawah bunga yang menjulang, ia meraba tanah yang lembab dan berlumut. Jari-jarinya menyusup ke dalam tanah, mencari sesuatu yang tersembunyi di balik akar yang melilit.

Saat tangannya menyentuh sesuatu yang bulat dan kasar, ia menariknya keluar. Sebuah buah sebesar kelapa, berwarna gelap dengan kulit bertekstur kasar seperti kayu tua. Napasnya tertahan sejenak. Ini dia. Buah talas.

Solor menggenggamnya erat, merasakan teksturnya di telapak tangannya, dan seketika itu juga, kabut di pikirannya mulai terangkat. Ia ingat! Sepuluh tahun lalu, ia pernah menandai jalur dengan bunga ini. Jika ia bisa menemukan lebih banyak bunga talas, ia bisa menemukan jalannya kembali.

Ia menelusuri jejak bunga-bunga itu, mengandalkan aroma busuknya sebagai kompas dalam kegelapan. Semakin jauh ia berjalan, semakin jelas jalur yang terbuka di hadapannya. 

"Aku pernah ada di sini..." bisiknya.

Sebuah batu besar, tertutup lumut. Tapi saat jemarinya menyapu lembut permukaannya, ia merasakan ukiran yang pernah ia buat bertahun-tahun lalu. Garis-garis yang hampir hilang, tapi tetap ada.

Ia mengikuti tanda itu, mencari yang lain. Satu per satu, meski sebagian rusak, meski beberapa nyaris lenyap, semuanya tetap membawanya maju. Hingga akhirnya, di antara pepohonan yang menjulang seperti penjaga tua yang membisu, Hatinya bergetar, ia melihatnya—pecahan batu paving putih yang terkubur lumut. Jalur Lumut belum lenyap, hanya tersembunyi oleh waktu.

More Chapters