Cherreads

Chapter 138 - Bab 138

Tak lama setelah kemunculan Yves yang secara tiba-tiba, akhirnya Yves berhasil dipuaskan oleh gurunya sendiri! Perasaan memanfaatkan professor Jennifer sungguh mengasyikkan!

Sihir teleportasi yang dia gunakan memang untuk tujuan seperti ini. Portal tadi berhasil dibuka karena rangsangan untuk memeluk kekasihnya.

Yves penasaran apakah Gurunya akan datang dengan beberapa bola api besar ketika tahu dirinya menggunakan sihir ini untuk tujuan mesum...

Kebosanan, rasa lelah, serta stress yang disebabkan oleh beban otak tinggi akhirnya teratasi dengan bantuan Jennifer. Yves dengan tulus berterima kasih kepada gurunya atas bantuan tersebut~

"Karena sihir telportasi telah berhasil, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan beberapa alat." Yves bergumam, tak alam setelahnya sebuah portal muncul yang akan mengantarkannya ke laboratorium tertentu.

Ada banyak alat baru di dalam laboratorium tersebut. Meskipun dia tidak tahu apakah dia bisa memanfaatkannya atau tidak, tapi tidak ada salahnya untuk menyimpan mereka.

Setelah memasukkan semua alat-alat yang dia butuhkan ke dalam kantong dimensinya, Yves kemudian berteleportasi ke gedung Stark Industries lalu mengambil peluru, granat, serta beberapa senjata api berkaliber besar di kantong dimensinya.

Semua alat-alat yang dia masukkan hampir mengisi sepertiga ruang dimensi tersebut.

Tentu saja semua yang dia ambil tidak gratis, dia akan membayarnya pada akhir bulan dengan cara akuntansi. Bahkan untuk pemegang saham sepertinya, dia tetap harus membayar untuk sesautu yang dia inginkan!

Untuk sisa waktu yang dia miliki, Yves memutuskan untuk berteleportasi ke Blok-49 untuk mengais makanan yang bisa diawetkan ke dalam ruang penyimpanannya.

Ak-47, Rocket Launcher, granat, dan lain sebagainya telah disiapkan. Untuk menghadapi musuh yang tidak dikenal, semua alat harus dipersisapkan dan kita harus menggunakan semua kekuatan kita untuk membrantas Iblis-iblis itu!

Melihat ke arah jam, sekarang tepat pukul enam pagi ketika matahari pagi telah terbit. Secara teoritis, dengan persediaan makanan yang cukup serta sinar matahari yang cemerlang, Yves bisa dikatakan berada dalam konisi puncaknya!

Menghirup napas dalam-dalam, Yves masin mencium aroma parfum Jennifer secara samar-samar. Menghembuskan napasnya, Yves mulai berkonsentrasi sambil membayangkan wajah cantik gurunya, Sindella.

Sebuah portal terbentuk, di balik portal tersebut terdapat tebing es bersalju serta sekelompok besar penyihir yang dikelilingi oleh Iblis neraka. Saat ini para penyihir itu mencoba melindungi wanita cantik yang ada di tengah mereka.

Rambut indahnya memiliki beberapa butir salju yang menempel, matanya yang indah terlihat penuh kesedihan. Saat ini wanita itu terlihat enggan akan perpisahannya dengan dunia.

Tapi tak beberapa lama kemudian matanya menjadi tegas, ketika saatnya tiba, dia akan langsung meluncurkan sihir segel yang dapat mengalahkan Jenderal Iblis tersebut.

"Haha, hari ini adalah hari kematianmu, manusia! Berani-beraninya kalian mencoba menghentikan penaklukkan kita di dunia ini! Di bawah kepemimpinan Mephisto yang agung, duniamu akhirnya akan terbakar menjadi reruntuhan!" Bahasa inggir Iblis neraka itu terdengar canggung, tapi ekspresinya masih sangat arogan.

Jenderal Iblis hanya bisa ditandingi oleh Penyihir kelas tinggi, dan Sindella satu tingkat di belakang Penyihir kelas tinggi tersebut, tentu saja dia bukanlah lawan Iblis itu sama sekali.

Jika dia memaksakan dirinya untuk melawan Jenderal Iblis neraka tersebut, dia hanya akan berakhir dengan luka yang sangat parah, seperti apa yang telah terjadi sebelumnya.

Paladin yang tersisa serta Caster yang ada di belakang mulai dimusnahkan oleh para Iblis yang keluar dari celah dimensi. Tapi yang paling mengejutkan adalah, ada beberapa manusia yang membantu Iblis itu berperang!

Para penyihir itu adalah pengianat dan telah menjual jiwa mereka kepada Iblis demi kekuatan belaka, pengianat sampah!

Pada saat-saat suasana menjadi semakin suram, sebuah portal berwarna oranye kemerahan tiba-tiba muncul di tengah peperangan. Seorang pria dengan seragam taktis lengkap muncul dengan Ak-47 yang telah ditingkatkan dengan energi magnet!

Kemudian muncul dua wanita cantik yang mengikutinya, mereka juga mengenakan seragam taktis anti peluru.

Sindella mendongak untuk melihat siapa penyihir tersebut, saat dia melihat sosok orang itu, dia langsung kaget! Orang itu tak lain adalah Yves, pria kecil yang disukainya!

Adapun untuk dua gadis muda cantik yang mengikutinya, dia tidak tahu siapa mereka. Selain itu mereka juga mengenakan topeng serta helm pelindung di kepala mereka. Yang jelas mereka adalah pembantu yang ditemukan oleh pria kecil itu!

Dua gadis yang mengikuti Yves tak lain adalah Ophelia dan Sinthea. Keduanya adalah wanita berkemampuan dan juga kejam, satu berhasil membodohi beberapa dewa iblis untuk mendapat kekuatan, dan yang satunya lagi adalah wanita yang sangat ekstrim!

Sebelumnya Yves datang dan meminta bantuan kedua istrinya, kedua istrinya langsung patuh dan senang bahwa suami mereka berjanji untuk mengajari mereka Sihir yang sesungguhnya di masa depan. Tak ayal cinta mereka kepada pria itu langsung naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Adegan kemunculan Yves dari dalam portal membuat mereka tercengang serta mengidamkan kekuatan tersebut.

Dari awal Yves memang berniat untuk mengajari mereka Sihir, lagi pula lebih baik untuk mengajari serta mengait hati mereka lebih awal. Jangan sampai mereka berubah menjadi femme fatale yang diidamkan semua orang.

Dua wanita cantik seperti itu cukup untuk dinikmati sendiri, terima kasih.

Saat Yves melangkah keluar dari portal, angin dingin yang mengigit langsung membuatnya sedikit mengigil.

Yves dengan cepat memberikan instruksi menggunakan walkie-talkie jarak pendek. "Ophel, Sinteha, pergi ke belakang dan lindungi guruku. Aku akan menghadapi Iblis ini!"

Di balik topeng yang dia kenakan, Ophelia menunjukkan ekspresi terkejut dan juga bersemangat dan tidak ada rasa takut sedikitpun. Kekuatan supranatural ini benar-benar membuatnya sangat terobsesi, dia senang bahwa dia telah menemukan pria yang mampu mengantarnya menuju kekuatan yang lebih tinggi.

"Hehe, guru apa? Dia adalah suadara perempuan kita." Kata Ophel.

"Aku tak menyangka bahwa kamu akan mendapat wanita lain begitu cepat, sungguh mesum! Selain itu kamu juga menyukai wanita yang lebih tua darimu!" Sinthea menunjukkan wajah tak senang.

"Jangan bicarakan topik ini sekarang, kita harus mengatasi masalah ini dulu." Yves segera menembak Iblis-iblis kecil dengan senapan magnet.

Kemunculan tiba-tiba ketiga orang itu awalnya membuat para penyihir yang memerangi Iblis merasa gelisah. Tapi saat melihat bahwa mereka ada di pihak yang baik, mereka akhirnya merasa lega.

Energi kinetik dari setiap tembakan AK-47 yang dilengkapi dengan perangkat magnet membuat dampak yang sangat luar biasa merusak. Dibandingkan dengan senapan mesin tradisional, kekuatan senapan ini telah meningkat secara maksimal!

Dulu Yves menggunakan senjata magnet ini untuk mempertahankan dirinya, tapi sekarang senjata ini digunakan untuk melawan Iblis, dan sepertinya senjata ini memiliki efek yang sangat bagus!

Melihat tubuh Iblis-iblis itu tertembus oleh peluru senapan, suasana hati Sinthea berubah menjadi lebih senang.

Dia sangat mencintai suami kecilnya! Baik di kamar tidur dan di luar kamar, dia adalah pria yang kuat! Dengan senjata ini, dia sangat yakin bahwa dirinya dapat membunuh Red Skull dengan cepat!

Meskipun dirinya adalah anak kandung Schmit, tapi tidak ada hubungan baik di antara mereka berdua. Jika bukan karena usahanya sendiri untuk mempelajari berbagai keterampilan dan pengetahuan, dia pasti akan dicap tidak berguna oleh Schmidt dan mati seperti saudara-saudaranya.

-----

read chapter 232 on;

patréon.com/mizuki77

More Chapters