Cherreads

Chapter 2 - Kami Bertiga Akan Menggunakan Nama Palsu

Di Sebuah Altar Di Kerajaan Bernama Kerajaan Urdduos.

Saat Itu Ada Beberapa Orang.

Pendeta, Raja Kerajaan Urdduos, Dan Putri Kerajaan Urdduos, Dan Beberapa Penjaga Dan Seorang Priest.

Saat Itu Lingkaran Sihir Yang Besar Di Depan Mereka Yang Sedang Di Salurkan Sihir Oleh Para Priest, Mulai Memancarkan Cahaya Putih Terang.

Dan Di Dalam Cahaya Putih Tersebut Terdapat Tiga Orang Yang Muncul...

Chronois (Bingung Akan Situasi): "Akhh, Ini Dimana."

Alvis (Tersenyum Tipis, Dalam Hati): "Sudah, Apakah Seperti Ini, Dunia Yang Dewa Virz Katakan."

Seiha (Menganalisis Situasi, Dan Berbicara Kepada Chronois): "Sepertinya Kita Sudah Sampai Di Dunia Lain."

Lalu Saat Itu Pendeta yang diam mulai melangkah dan Berbicara kepada kami.

Guinzaly (Tersenyum, Menatap Pahlawan, Dan Dengan Sopan): "Saya senang kalian semua datang, Tuan Pahlawan, perkenalkan saya pendeta Agung agama voileira yang menyembah Dewa Pencipta Virz, dan namaku Guinzaly Veo Valeist"

Setelahnya seseorang dengan pakaian dan jubah yang mewah juga melangkah bersama dengan gadis Di sampingnya.

Zeizalt (Tersenyum Lembut Ke Arah Pahlawan, Dengan Berwibawa): "Perkenalkan Diriku Raja Kerajaan Urdduos, Zeizalt Tersa Urdduos, senang berkenalan dengan kalian semua Tuan Pahlawan, lalu disampingku adalah putrinya."

Chesesstia (Tersenyum Lembut Dan Anggun, Menatap Dengan Penuh Hormat dia Menunduk): "Salam Kenal, Tuan Pahlawan, aku putri Kerajaan Urdduos, Chesesstia Tersa Urdduos"

Kami yang masih sedikit bingung segera menjawab yang pertama menjawab adalah Alvis.

Alvis (Tersenyum Tipis, Dengan Berwibawa): "Senang Berkenalan Dengan kalian, Namaku Alvis Alugan Antya Archie."

Chronois bingung dan menatap Alvis dengan penuh pertanyaan.

Seiha (Menyadari Sesuatu, Dan Menatap Alvis, Lalu Dengan pelan): "Saya Seiha Shiunji Litze Tieriz, Senang Berkenalan."

Chronois Semakin Bingung, Dia semakin tidak tahu akan Situasi.

Seiha (Dengan Pelan, ke telinga Chronois, dan dengan Datar): "Alvis ingin kita menggunakan nama Samaran, buatlah nama Samaran."

Chronois (mengangguk dan mengerti, dengan pelan, dan tersenyum lembut): "Namaku, adalah Chronoa Chyro Chronos"

Setelah Kami berkenalan kami Berbincang-bincang Dengan pendeta Agung, Raja, dan putri...

----

Saat Sudah selesai kami segera dibawa ke dalam sebuah kamar.

Pelayan (Tersenyum Lembut, Dan Dengan sopan): "Silahkan beristirahatlah, Tuan Pahlawan."

Segera Setelah Tiga Pelayan dan dua Penjaga Pergi, kami menutup pintu kamar.

Kami bertiga diberikan satu kamar, untuk Tiga orang.

Seiha (Dengan Logis Dan Datar): "Kenapa kita harus bersama Alvis, Bukankah berbahaya, laki-laki itu Serigala loh"

Alvis (Tersenyum Menyeringai): "Ahaha, Kalau laki-laki Serigala, maka perempuan adalah rubah licik."

Seiha (Cemberut Dalam Ketenangan, dan dengan datar): "Cihh..."

Chronois (Dalam kebingungan, dia Menatap Alvis): "Alvis Kenapa Kita Harus Memakai Nama Palsu."

Alvis (Tersenyum Tipis, Dengan Nada Serius Dan tenang): "Penyembunyian Informasi Sangat Penting Di Tempat yang tidak kita ketahui, Chronois kamu sekarang adalah Chronoa, sesuai nama yang kamu pilih."

Chronoa (Tersenyum Lembut, Dengan Penuh Pertanyaan): "Lalu kenapa kalian menggunakan nama kalian, misal Seiha, Memiliki nama Seiha Shiunji..."

Seiha yang duduk di atas kasur, tiba-tiba saja dalam Nol Detik Sudah Ada Di depan Chronoa.

Seiha (Dengan Datar, Dan seperti Menganalisis sesuatu): "Itu Karena aku tidak ingin membuang nama keluargaku, nama keluarga adalah hal yang penting bagiku."

Chronoa (mengerti, dan Tersenyum Puas, lalu Terkejut): "Jadi Seperti Itu yah Baiklah... tunggu kenapa kamu ada disini cepat sekali..."

Seiha (Tersenyum Datar, Dan menjelaskan): "Aku Merasakan Energi dan memanipulasinya agar mempercepat Kecepatanku, aku tidak tahu apa yang baru saja aku lakukan, namun saat aku berjalan pelan, sambil menutup mataku, tiba-tiba saja aku sudah di depanmu."

Chronoa (Tercengang, Dan Kaget): "Baiklah Aku Mengerti, tapi kenapa, kenapa kamu terlihat tidak Terkejut."

Seiha (Menganalisis, dan menjelaskan, dengan Ekspresi tenang): "Karena aku tidak gampang Terkejut mungkin."

Chronoa (Terkejut, Dan Tercengang): "Tidak, tidak mungkin hanya karena itu."

Alvis (Menenangkan Chronoa, Dan Menjelaskan): "Yang dikatakan Seiha, semuanya benar, dan untuk kenapa Seiha Tidak Terkejut, itu kalau di dunia penuh Sihir, mungkin karena dia memiliki mental Resistance, atau Thought Resistance, mungkin."

Chronoa (Mulai Paham, namun masih sedikit tidak percaya, dengan Ekspresi Lelah): "hahhh, Baiklah, mungkin itu yang terjadi."

Mereka Semua Saling Menatap Lalu, Chronoa Tersenyum.

Chronoa (Tersenyum Ceria, Dan Penuh Semangat, Memeluk Alvis Dan Seiha): "Biarlah Yang Lebih Penting, Syukurlah Aku Satu Kelompok Dengan Kalian, Ahaha."

Chronoa Atau Yang Dulu Bernama Chronois, Adalah teman masa kecil Alvis.

Chronoa juga berteman baik dengan Seiha, mereka sering bermain bersama.

Mereka Bertiga dari awal sudah bersama, mereka menghabiskan masa kecil yang bahagia bersama.

Dari Alvis saat Itu menggertakkan giginya seperti marah, namun untungnya dia dapat menyembunyikan ekspresinya.

Alvis (Tersenyum Tipis, Menatap Chronoa): "Chronoa Bukankah Ini Waktunya Kita Tidur, Hari Sudah Mulai Malam."

Chronoa (Kebingungan, Menatap Heran ke arah Alvis): "Apa Yang Kamu bicarakan kita bahkan belum mandi dan makan."

Seiha (Menganalisis, dan mengangguk Seakan-akan mengerti suatu hal): "Jadi Seperti Itu yah..."

Alvis (Kebingungan, Menatap Seiha): "Apa Yang Kamu temukan."

Seiha (Dengan Nada Serius, Dan ekspresi datar): "Alvis ingin kita tidur terlebih dahulu sebelum Alvis tidur, dan saat kita berdua tertidur, maka Alvis akan memperkosa Kita Berdua..."

Chronoa (Terkejut, Dan Tercengang, Dengan Kaget): "A-apa Yang Kamu Ucapkan Barusan Seiha."

Alvis (Menghela Nafas Lelah, dan dengan pelan): "hahhh, terserahlah."

TOK?, TOK , TOK!³

Terdengar Suara Orang Mengetuk Pintu.

Chronoa Langsung Berlari Ke Arah Pintu Tersebut, dan membukanya...

Chronoa (Tersenyum Lembut, Dan Dengan penuh semangat): "Yosh, Hmm..."

Setelah Melihat Sosok Yang Di Depannya, Saat Dia Membuka Pintu, dia langsung panik.

Chronoa (Terkejut, Panik, Dan Kaget): "Tidak Aku Melakukan Kesalahan, Tolong Jangan Eksekusi Aku!!"

Di Sana terdapat beberapa prajurit dan dua pelayan, dan ditengah mereka adalah putri Kerajaan Urdduos, Chesesstia Tersa Urdduos.

Chesesstia (Tersenyum Lembut, Dengan Nada Lembut Yang Menenangkan): "Saya Tidak Akan Melakukan Hal itu."

Chronoa Langsung Berdiri dengan semangat.

Chronoa (Tertawa, Dan Dengan Senyum penuh semangat): "Ahahahaha, Aku Hanya Bercanda Putri, Apa Ada Urusan Membuat Anda Kemari"

Aku Hanya Bisa Terdiam, Tak Kusangka Chronoa Dia Bisa-bisanya Malah Bercanda Seperti Itu.

Chesesstia (Sedikit Gemetar, Dengan Dengan Serius): "A-ada Yang Ingin Menemui Kalian."

Alvis (Serius, Dia Menatap Ekspresi Chesesstia): "Dia Seperti Ketakutan Bukan Karena Takut, Juga Dia Gemetar Bukan Karena Takut, Hmm, Jadi Karena Dia yah?"

Chesesstia (Tersenyum Lembut, Dan Dengan Pelan): "Kalau Begitu, Mari Kita Ke Ruang Pertemuan."

Setelah Kami Mengangguk, Kami Dibawa Ke Ruang Pertemuan.

Dijalan Aku Merasakan Energi Yang Menyelimuti Ruang Pertemuan.

Energi Emas Yang Sangat Besar.

Aku Tidak Pernah Menyangka Bahwa Dia Akan Datang Kesini.

Para Penjaga Membuka Pintu.

Kami Semua Bersama Putri, Memasuki Ruangan.

Dan Tiba-tiba Saja...

??? (Tersenyum Puas, Ekspresi Santai Dan Malas, Dan dia tidur di bantal melayang): "Yo, Alv-chan, Lama Tidak Bertemu?"

------

— To be continued

More Chapters