Sambil menatapi handphone yang digenggam nya Aron berteriak kebingungan
"Kenapa tiba-tiba banget sih sialaan!? padahal janjinya kalau bulan depan belum dapat pekerjaan, baru kita putus. Tapi dia minta putusnya sekarang? kamprettt...
"Ya kalau aku jadi dia juga aku akan melakukan hal yang sama sihh... Tapi kamprettt lah.."
Sebagai latar belakang namaku adalah Aron stria, berumur 22 tahun dan merupakan seorang pengangguran
"Sial teman-temanku semuanya pada kuliah di universitas bergengsi dan aku!? sial"
Aron tidak kuliah karena masalah finansialnya, Kedua orangtuanya telah meninggal karena kecelakaan
Aron berbaring di kasurnya dengan tatapan kosong
"Sial besok gak makan nih kayanya..Ini duit terakhir ku, dan dua minggu lagi harus bayar kos... arrghh sialaaan!! karena standar perusahaan di negara ini sangat tinggi...Kayanya aku akan coba jadi kasir atau pelayan di restoran"
Perut Aron keroncongan karena dari pagi belum makan, Aron beranjak dari kasur dan pergi ke minimarket untuk membeli mie instan
Aron membeli dua bungkus mie instan, di perjalanan pulang, Aron kesal karena standar lowongan pekerjaan di negara ini sangat tidak masuk akal
Beberapa kali Aron dapat panggilan interview, tetapi setelah itu tidak ada informasi lebih lanjut
Aron menghala nafas
"Coba aja aku bisa balik ke masa lalu"
Setelah mengatakan itu Aron terdiam setelah melihat ke arah taman
"E-E-E-EHHH A-APAAN TUH?!! "
Aron kebingungan sambil merinding setelah melihat ada yang duduk di ayunan taman dengan pakaian putih
"tetap tenang Aron.. Itu bukan hantu itu adalah seorang perempuan! tapi dilihat lihat sepertinya dia tertidur? eh apa pingsan ya!? "
Aron menuju ke ayunan tersebut
Dia menyentuh tangannya dan mencolek pipinya
"Hmm, dingin banget jir tubuhnya! nih orang masih hidup kan!? atau jangan-jangan d-dia itu!? "
Aron berbalik badan untuk kabur dari tempat itu, tapi tangan perempuan itu mengenggam tangan Aron dengan cepat
Mati gw...Aku belum menikmati kesuksesan dj dunia ini, dan aku sebentar lagi akan mati kering karena hantu cantik ini, maaf Ayah, Ibu anak mu telah menjalani hidup penuh kegagalan..
Perempuan itu marah karena muka konyol dan pemikiran Aron yang aneh
"Hah mati kering!? apa maksud mu!? "
D-DIA BISA BACA PIKIRAN GW CUKKK!!
"Aku bukan hantu, sebelum itu aku ingin minta tolong padamu"
"Aku menolak"
"E-EHH KUMOHON TOLONG AKU, AKU BUTUH MAKANAN, AKU MINTA MAAF KARENA MENAKUT-NAKUTI MU"
"Aku menolak, asal kau tahu ya! aku tuh hidup miskin dan kekurangan makanan juga tahu! "
"KUMOHON AKU AKAN MELAKUKAN APA SAJA JADI TOLONG AKUU! "
Perempuan itu merengek seperti anak kecil
"Aku menol- eh? kau akan melakukan apa saja!? "
Perempuan itu menganggukan kepalanya
Haha rejeki di depan mata gaboleh diabaikan gitu aja kan? hehe
Perempuan itu merinding dengan pikiran Aron
"G-GAK SOPAN!! beraninya kau berpikiran seperti itu tentang aku! "
"Hah? kan kamu sendiri yang bilang akan melakukan apapun... T-TUNGGU! BAGAIMANA KAU"
"Bisa baca pikiran ku, benar kan? "
Aron menelan ludah saking merinding nya
"Kau, kau itu sebenarnya apa? "
"Sebelum aku menjawab kau setuju akan menolong ku kan? "
"Ugh, yah gw gak bisa biarin perempuan berkeliaran tengah malam sih.. Tapi karena lu bukan perempuan biasa jadi gw gak perlu khawatir berkeliaran tengah malam"
"E-EHH!? "
"Bercandaa"
"Dan kau janji tidak akan melihat ku dengan tatapan mesum mu? "
"Hmm, itu bisa di negosiasi kan"
"MANA BISA GITU WOYY!? "
" Ya, ya"
Aron menghela nafas karena kejadian hari ini penuh kejutan
"Kalau begitu ayo ikut aku"
Aron berjalan menuju kosannya, tapi perempuan itu tak bergerak
"Oi, ada apa? ayo ikuti aku"
Dewi tersebut terlihat malu untuk menyatakan sesuatu
"Se-sebenarnya, aku sudah menghabiskan seluruh kekuatan ku untuk menangkap tangan mu tadi, jadi..Aku tak bisa bergerak untuk sementara waktu.. Jadi bisa kau gendong aku?"
Dia bilang tidak bisa bergerak untuk sementara waktu kan? mwehe
"Woi, kalau kau memikirkan hal aneh ku pukul kau!! "
"Memikirkan? bukannya kau bisa baca pikiran ku? "
"Kekuatan itu bisa ku gunakan kalau mau, tapi aku ingin mengumpulkan energi sihir ku dulu"
Sihir? ga mungkin kan? palingan saat dia baca pikiran ku tadi ada trik nya
"Baiklah sini ku gendong"
Aron merasa berat saat menggendong perempuan itu
"Eugh berat banget.. "
"Jangan katakan aku berat!, tubuh ku ini sempurna tahu! "
"Iya iya"
T-TAPI SEBELUM ITU.. DADANYA.... EMPUK BANGET CUKK! MANTAP LAHH!!
Aron menuju ke kosannya sambil menggendong perempuan tersebut
"Baiklah pertanyaannya adalah... Kau ini apa? cosplayer kah? "
"Cosplayer? apa-apaan itu Aku ini adalah Sznev sang Dewi Waktu"
".... Kau bilang apa di kalimat terakhir? "
"Sang Dewi Waktu"
....Nih orang sableng ya!? atau dia lagi promosiin Agamanya? sayang sekali pdahal dia cantik dan tubuhnya bagus..Udh rusak ini mah
"B-BERANINYA KAU BERPIKIRAN KOTOR TENTANG KU? SANG DEWI WAKTU!? "
Aron menatap dengan mata keraguannya
"Baiklah pertanyaan selanjutnya, bagaimana kau bisa membaca pikiran ku? "
"Aku bisa membaca pikiran sedikit aku tidak terlalu ahli, tapi aku mengandalkan mengintip masa depan beberapa detik saat kita bicara ditaman tadi"
"Eh mengintip masa depan? "
"Ya, karena kekuatan ku habis, hanya beberapa sihir saja yang bisa kugunakan, termasuk yang ku sebutkan tadi, Ini karena Eldron si dewa kenangan, dia mengkhianati ku. Dia diam-diam menghilangkan ingatan pengikut ku, dan sekarang hanya 3% yang masih mengingat ku"
...Perselisihan antar dewa ya?
"Kalau kau bisa mengintip masa depan, kenapa kau masih bisa dikhianati? "
"Dia itu Dewa kenangan atau Ingatan. Jadi dia bisa Memanipulasi Ingatan, saat aku melihat masa depan, yang kulihat adalah masa depan yang palsu, karena memori dan kenyataan sudah di manipulasi
"Oke gw paham dan gw tau, kalau Dewa atau Dewi tidak memiliki pengikut maka"
"Aku akan menghilang, Aku bertugas untuk menyeimbangkan waktu, kalau eksistensi ku menghilang, waktu di dunia akan kacau, bisa saja hari ini akan loncat 1 bulan kedepan, atau balik lagi ke 20 tahun lalu, atau bahkan, kita akan selalu mengulangi hari yang sama "
Sial ini kacau
Perut Aron keroncongan, Aron merasa sangat lapar
"Ugh, hei buatin mie instan sana, kebetulaan aku beli 2 tadi"
"Huh? beraninya kau menyuruh sang Dewi Waktu yang Agung ini? "
"Woi lu lupa apa yang kita bicarakan tadi di taman huh? kalu gak aku usir"
"Siap laksanakan"
Sumpah deh walaupun dia Dewi tapi perilakunya kaya orang bego
Sznev kebingungan di dapur untuk menyalakan kompor
"Hey ini gimana cara mengunakan nya? "
"Huh? nyalain kompor saja tidak bisa? dasar dewi gak guna! "
"Lancang sekali kau!!, Aku ini sang Dewi Waktu Yang Agung"
"Bacott! dasar gak guna!"
"TE-TERKUTUK KAUU!!!!"
Pada akhirnya Aron yang memasak mie nya karena Sznev tidak bisa melakukan apapun di dapur
Dewi tersebut menghabiskan makanannya tidak sampai 1 menit
"Ah kenyangnya"
"Hei ini adalah makanan terakhir loh besok gak ada makanan"
"EHH YANG BENAR SAJA!! LAKUKAN SESUATU BODOH!!"
Sznev merengek seperti anak kecil
"SIAPA YANG KAU BILANG BODOH? HUH DASAR DEWI GAK GUNA!! "
Aron memikirkan sesuatu
"Hei sihir apa saja yang bisa kau gunakan?
"Sepertinya sihir ku sudah mulai bertambah, untuk mengintip masa depan... Bisa mengintip masa depan dua hari dari sekarang
dan Chrono Trace, Kekuatan yang bisa melihat dan mendengar, jejak waktu dari objek atau tempat, paham kan? "
"Hm coba jelasin contohnya"
"Seperti kita ingin mengetahui kamar kos ini digunakan oleh siapa sebelumnya, kita bisa melihatnya dengan Chrono Trace"
"Uwogh keren banget, dengan sihir itu gw bisa jadi detektif cuk!'
"Tapi Batasnya hanya satu hari"
Aron memasang muka kecewa
"Tch"
"Kau berkata Tch kan barusan? woyy!"
Tapi tunggu...Yang itu masih bisa dimanfaatkan!
Aron tersenyum dan tertawa terbahak-bahak sambil melihat kearah Sznev
Sznev memasang muka ketakutan dengan tatapan Aron yang penuh manipulatif itu
"Kau berkata akan melakukan apa saja kan? Sznevv KEKEKEKK"
"E-EHH ARON? TENANG DULU OKE? MARI KITA BICARAKAN DULU"
Aron mendekat kearah Sznev perlahan lahan sambil tertawa yang mengerikan itu
Sznev tampak ketakutan Karena Aron mendekat dengan muka yang menjijikkan dan menakutkan
"A-Aron? A-APA YANG MAU KAU LAK-"
Aron sangat dekat dengan wajah Sznev,Muka Sznev memerah Karena malu
"Hei Sznev"
"I-IYA!? "
"Bagaimana kalau kita..... "
Muka Sznev memerah karena sangat malu baginya, dan dia memejamkan matanya
"Bagaimana kalau kita buat bisnis peramal dengan kekuatan mu?"
"Eh"
Sznev bingung dengan apa yang dikatakan Aron dan Memasang expresi marah
Aron bingung kenapa Sznev marah padanya, padahal dia hanya membagikan ide untuk berbisnis
"Eh? Sznev kenapa mara-"
Sznev teriak marah dan memukul Aron sampai terpental
"Dasar Pengangguran gak guna!!!! "