BAB 1 – FILE MISTERIUS
Dira memeluk hoodie hitamnya lebih erat. Udara KotaGG semakin dingin sejak bulan lalu. Bukan karena musim, tapi karena suasana yang tak bisa dijelaskan. Jalanan yang biasanya riuh gamer dan streamer lokal, kini sepi. Internet kencang KotaGG pun tak lagi ramai live stream—karena sebagian besar mereka telah... menghilang.
Semuanya bermula dari satu file.Satu game.FinalPlay.exe
"Lo yakin mau nyari ini, Dir?" tanya Rama, temannya sejak kecil, yang sekarang jadi teknisi warnet.
Dira menatap layar monitor warnet tua. Di situ, file misterius itu sudah ada. Tidak ada ikon, tidak ada versi. Hanya file dengan latar hitam dan teks putih:"Welcome, Player. This is your FinalPlay."
Dira menarik napas. "Kalau gue gak nyari tahu, siapa lagi?"
Dia klik dua kali.
Layar tiba-tiba blank. Lampu warnet mati.
Dan dari speaker yang tak tersambung pun, terdengar suara…"Player One has entered. Let the city begin."
BAB 2 – KONEKSI YANG TAK TERPUTUS
Satu menit...Dua menit...Tak ada apa-apa.Layar masih gelap.
Dira nyaris berpikir itu hanya virus iseng. Tapi sebelum dia bangkit dari kursi warnet, layar monitor menyala. Bukan tampilan game seperti biasanya—bukan menu utama, bukan grafis 3D, bahkan bukan pixel art retro.
Yang muncul justru adalah... kamera CCTV.
Satu-persatu jendela kamera terbuka, menampilkan berbagai sudut KotaGG:– Jalan Sunyi dekat jembatan tua.– Lobi warnet milik Rama.– Kamar seseorang... yang sangat mirip dengan kamar Dira sendiri.
Dira langsung berdiri. "Ini apaan, Ram?"
Rama yang dari tadi ada di belakangnya, pucat pasi. "Gue gak tahu... Ini bukan dari sistem warnet gue. Ini bukan dari mana-mana."
Tiba-tiba, suara dari speaker keluar lagi—tapi kali ini lebih pelan, seperti bisikan."Player One connected. Disconnect is not allowed."
Lampu warnet kembali padam. Semua komputer menyala sendiri, menampilkan layar yang sama: ratusan feed kamera yang tersebar di seluruh kota.
Dan salah satunya......menampilkan seseorang yang berdiri tepat di luar pintu warnet.
Mereka tidak bisa melihat wajahnya. Tapi tubuhnya kurus, kaku, dan seolah menatap lurus ke kamera.Dira membalikkan badan.
Kosong. Tidak ada siapa-siapa di depan pintu warnet.
Rama mulai panik. "Gue matiin semua server dulu, ini gak beres!"
Tapi Dira sudah tahu. Ini bukan sekadar game.Game ini terhubung langsung ke kota mereka.Dan seseorang—atau sesuatu—sedang menonton mereka bermain.
🧩 Catatan Kecil:
Dira sekarang sudah jadi "Player One" dan terikat dengan FinalPlay.
Feed kamera menunjukkan kalau game ini bukan dunia virtual, tapi nyata.
Sesosok misterius muncul dan akan terus mendekat setiap kali game dimainkan.
BAB 3 – PLAYER YANG HILANG
Sejak malam itu, Dira tidak bisa tidur.
Setiap kali ia memejamkan mata, suara bisikan dari speaker warnet seakan muncul lagi di telinganya. Tapi kini lebih dekat... seperti dibisikkan langsung ke dalam kepalanya.
"Player One connected... Player Two missing... Find Player Two."
Dia tahu siapa yang dimaksud.Kakaknya.Dian.
Dian adalah pro player terkenal dari KotaGG. Dua tahun lalu, dia tiba-tiba menghilang saat sedang streaming sesi "game misterius" yang bahkan tak pernah disebutkan namanya. Stream-nya terputus, dan sejak itu... nihil. Bahkan polisi tidak bisa lacak jejak digitalnya.
Dira menyalakan laptop tua milik kakaknya yang masih ia simpan. File-nya sudah ia bongkar berkali-kali, tak ada petunjuk. Tapi malam ini, setelah memainkan FinalPlay, ada folder baru muncul:📁 Replay_Dian
Tangannya gemetar saat membuka file itu.Layar laptop bergetar sebentar, lalu terbuka sebuah video.Bukan rekaman game.Rekaman Dian. Di dalam kamar yang sama dengan kamar Dira sekarang.
"Kalau kamu lihat video ini," suara Dian terdengar pelan, penuh tekanan, "berarti kamu juga udah terhubung. Game ini bukan sekadar permainan. Ini... pintu."
"KotaGG dibangun di atas sesuatu yang gak pernah kita tahu. Dan game ini—FinalPlay—itu bukan buatan manusia. Ini semacam ritual digital. Setiap player yang main, sebenarnya sedang membuka jalan buat 'mereka'."
"Jangan percaya sama yang kamu lihat di kamera. Dan kalau kamu ketemu makhluk dengan wajah seperti milikmu... lari. Jangan tanya. Jangan sentuh. Jangan diam."
Layar tiba-tiba gelap. Tapi sebelum mati, video freeze di satu frame:Dian menatap langsung ke kamera. Tapi matanya hitam sepenuhnya.
Dira menutup laptop. Napasnya terengah.Dari luar jendela, terdengar suara langkah kaki... pelan... berirama... seperti proses loading yang berjalan.
Dan dari sudut matanya—pantulan kaca jendela kamar—ia melihat sosok berdiri di lorong.Sosok yang punya wajah... sama persis seperti dirinya.
⚠️ Petunjuk Baru:
Kakaknya, Dian, tahu bahwa FinalPlay adalah "ritual digital".
Setiap player seperti jadi medium untuk membuka pintu ke dimensi lain.
Muncul makhluk dengan wajah kembaran (doppelgänger) yang jadi bagian dari kengerian game ini.
KotaGG punya sejarah yang mungkin berkaitan dengan misteri ini.
Lanjut ke Bab 4? Atau kamu pengen kita gali sejarah KotaGG, nambah karakter (kayak pemburu hantu digital, hacker, atau tetua kota?), atau masuk ke bagian investigasi? Mau dibikin makin sadis, atau makin mindblowing? 😏