Misteri Naga Hitam: Legenda yang Tak Pernah Padam
Di balik pegunungan berkabut dan hutan purba yang belum tersentuh peradaban, terdapat legenda kuno tentang makhluk legendaris yang dikenal sebagai Naga Hitam. Sosok raksasa bersisik legam ini dipercaya telah hidup selama ribuan tahun, menyimpan rahasia dunia lama yang terlupakan oleh manusia modern.
Asal-Usul yang Diselimuti Kabut
Menurut naskah kuno yang ditemukan di reruntuhan Candrahima, Naga Hitam bukanlah makhluk biasa. Ia disebut sebagai "Penjaga Gerbang Bayangan", makhluk yang ditugaskan menjaga keseimbangan antara dunia cahaya dan kegelapan. Tak ada yang tahu pasti dari mana ia berasal, hanya bahwa kemunculannya selalu diiringi bencana—gunung meletus, badai petir, hingga lenyapnya desa-desa secara misterius.
Mata Merah Menyala dan Napas Api Gelap
Orang-orang yang mengaku pernah melihat Naga Hitam menggambarkan matanya yang menyala merah darah, dan napasnya yang bukan sekadar api, melainkan kabut hitam panas yang mampu meluluhkan batu dan menyelimuti jiwa dalam ketakutan. Konon, ia muncul hanya saat bulan benar-benar gelap, di malam tanpa bintang, saat dunia berada dalam keheningan mutlak.
Pemburu yang Hilang dan Jejak Misterius
Seorang pemburu dari desa Lentera pernah mengaku melihat jejak raksasa dan sisik hitam seukuran perisai di dekat danau Astina. Namun, sebelum ia sempat kembali ke desa, ia menghilang begitu saja. Yang tersisa hanyalah buku catatannya yang penuh coretan ketakutan dan peta menuju "Sarang Bayangan"—tempat yang dipercaya sebagai kediaman sang naga.
Kunci Rahasia dan Kutukan Kuno
Banyak yang percaya bahwa Naga Hitam menjaga sebuah kunci menuju dunia tersembunyi yang penuh kekuatan kuno. Namun, siapa pun yang berusaha mendekatinya akan terkena kutukan: mimpi buruk yang tak berujung, bisikan dari kegelapan, dan rasa lapar yang tak bisa dipuaskan—hingga akhirnya mereka menjadi bayangan dirinya sendiri.