Li Shen merasakan angin sepoi-sepoi yang membawa aroma tanah basah dari hutan yang mengelilingi arena. Meskipun keputusan yang diambilnya sudah mantap, perasaan gelisah masih menyelimuti hatinya. Terkadang, jalan yang terasa benar tidak selalu membawa kedamaian. Dunia kultivasi penuh dengan bahaya tersembunyi, dan setiap langkah yang diambilnya bisa saja menjadi jebakan yang mematikan.
Saat dia berjalan kembali ke kamar penginapannya, seorang pria muda menghentikan langkahnya. Pria itu mengenakan jubah putih dan celana panjang hitam. Di tangannya, dia memegang sebuah gulungan kuno yang tampaknya sangat tua, dengan simbol-simbol aneh yang tercetak di atasnya.
Li Shen menatapnya dengan tajam. Pria ini tidak tampak seperti orang biasa. Ada aura yang berbeda di sekitarnya, aura yang sulit dijelaskan namun jelas terasa oleh Li Shen.
Apakah kau Li Shen? tanya pria muda itu dengan suara lembut namun tegas.
Ya, aku Li Shen. Ada apa? jawab Li Shen, memperhatikan pria itu dengan hati-hati.
Pria itu mengangguk, dan dengan gerakan gesit, ia melemparkan gulungan kuno itu ke arah Li Shen. Aku diberi tugas untuk memberikan ini kepadamu.
Li Shen menangkap gulungan tersebut dan memeriksa simbol-simbol yang ada di atasnya. Terdapat sesuatu yang sangat kuat dalam gulungan itu, tetapi Li Shen merasa bingung. Apa ini?
Aku tidak tahu detailnya," pria itu menjawab. Tapi aku merasa bahwa ini terkait dengan jalan yang kau pilih.
Gulungan itu memancarkan energi yang misterius, seakan ingin memberitahunya sesuatu. Li Shen membuka gulungan itu perlahan, membaca tulisan-tulisan kuno yang hanya bisa dipahami oleh sedikit orang. Ternyata, gulungan itu berisi petunjuk untuk menemukan Kunci Alam Jiwa, sebuah artefak legendaris yang konon memiliki kemampuan untuk mengendalikan takdir.
Kunci Alam Jiwa? pikir Li Shen. Apakah ini bisa membantuku melawan kekuatan yang akan datang?
Siapa kau sebenarnya? tanya Li Shen dengan sedikit rasa curiga.
Pria muda itu hanya tersenyum tipis. Aku adalah salah satu penjaga rahasia dunia ini. Dunia kultivasi bukan hanya sekedar tentang kekuatan fisik. Ada hal-hal yang lebih dalam dan lebih berbahaya yang tersembunyi di balik setiap langkah yang kita ambil."
Li Shen merasa bahwa pria ini berbicara dengan pemahaman yang sangat luas, mungkin lebih dari apa yang dapat dia pahami saat ini. Namun, satu hal yang pasti pria ini bukan orang biasa.
Satu hal yang harus kau ingat, pria itu melanjutkan. Bergabung dengan Sekte Langit Azure mungkin tampak seperti pilihan yang mudah, tetapi itu adalah jalan yang akan membawa banyak musuh. Tidak ada yang benar-benar menginginkan kau hidup dalam dunia ini, kecuali kau memiliki sesuatu yang berharga.
Pria muda itu berbalik, dan sebelum Li Shen sempat bertanya lebih lanjut, dia sudah menghilang begitu saja, seperti bayangan yang larut dalam angin.
Li Shen menatap gulungan kuno di tangannya, dan perasaan tak menentu mulai merayapi dirinya. Kunci Alam Jiwa... apakah itu jawabannya?
Beberapa hari kemudian
Li Shen memutuskan untuk tidak langsung membuka gulungan itu. Alih-alih, dia kembali ke latihan rutin, berusaha menenangkan pikirannya. Setiap hari, dia berlatih teknik Iris Sayur yang sederhana, teknik yang selama ini dia anggap hanya lelucon, namun ternyata memiliki dampak yang lebih besar dari yang dia kira. Ternyata, meskipun tidak mengandalkan kekuatan besar, teknik ini memiliki kelenturan dan kecepatan yang tak terduga. Itu adalah keterampilan yang cukup untuk bertahan hidup, bahkan melawan musuh yang lebih kuat.
Namun, perasaan Li Shen semakin gelisah. Sistem di dalam dirinya seakan mendesaknya untuk terus maju, untuk lebih kuat, untuk mengetahui lebih banyak tentang Kunci Alam Jiwa. Tetapi, dia juga tahu bahwa jika dia terlalu terburu-buru, dia bisa saja terjerat dalam konflik yang lebih besar dari yang dia bayangkan.
Hingga suatu malam, saat Li Shen sedang duduk di luar penginapan, menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang, suara sistem kembali terdengar.
Sistem: Petunjuk untuk membuka Kunci Alam Jiwa terungkap. Harap kumpulkan tiga elemen dasar: Api, Air, dan Tanah. Setiap elemen ini akan membantumu mengaktifkan artefak legendaris tersebut.
Li Shen mengernyit, merasa bingung. Tiga elemen? Api, Air, Tanah... Apa maksudnya?
Sistem: Elemen-elemen tersebut tersembunyi di dalam tempat-tempat yang sangat berbahaya. Setiap elemen akan diuji dengan ujian yang sangat berat. Pilihan ada di tanganmu.
Li Shen menghela napas panjang. Ternyata, jalan yang dihadapinya bukan hanya tentang kekuatan fisik. Ada ujian-ujian lain yang menantinya, dan dia harus menemukan cara untuk melewati semuanya.
Keesokan harinya.
Li Shen memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam tentang elemen-elemen tersebut. Dia mulai bertanya kepada para tetua di sekte-sekte kecil yang ada di sekitar daerah itu. Namun, sebagian besar memberi jawaban yang samar, atau bahkan menanggapinya dengan cemoohan. Mereka menganggapnya sebagai pemula yang terlalu idealis.
Namun, di tengah-tengah pencariannya, Li Shen bertemu dengan seorang wanita tua yang tampak jauh lebih bijaksana. Wanita ini mengenakan jubah kuno dan memiliki aura yang sangat kuat meskipun usianya sudah lanjut.
Wanita itu menatap Li Shen dengan mata yang tajam. Kau mencari sesuatu yang lebih besar dari sekadar kekuatan, bukan? Kamu mencari Kunci Alam Jiwa.
Li Shen terkejut. Kau tahu tentang itu?
Wanita itu tersenyum tipis. Aku tahu banyak hal. Tapi, Kunci Alam Jiwa bukan untuk orang sembarangan. Apa yang kau cari adalah takdir, dan itu tidak datang dengan mudah.
Wanita itu menatap Li Shen untuk beberapa saat, seolah-olah menilai keputusan yang akan dia buat.
Kau harus siap menghadapi kegelapan dunia ini.
Dengan kalimat itu, wanita itu menghilang seperti bayangan dalam angin, meninggalkan Li Shen yang merasa lebih bingung dari sebelumnya