Hambatan Jadwal dan Alternatif yang Ditawarkan
Pihak LPDUK sempat mengusulkan jadwal alternatif di awal Mei, namun sayangnya, skuad Red Sparks telah memiliki jadwal pribadi serta program kepelatihan intensif hingga akhir Juli. Mereka pun harus bersiap untuk memasuki sesi latihan menjelang musim baru V-League Korea yang dimulai Agustus.
"Penundaan ini bukanlah akhir dari rencana kolaborasi kami. Justru ini mencerminkan profesionalisme kedua belah pihak dalam menyusun agenda olahraga. Kami tetap menjaga komunikasi positif dengan Red Sparks dan optimistis akan menemukan momentum yang lebih tepat di masa mendatang," ujar Ferry dalam pernyataan tertulis pada Selasa (15 April 2025).
Ferry menegaskan bahwa semangat untuk memperkuat hubungan olahraga internasional tidak luntur. Bahkan, LPDUK dan Inaspro sedang menyiapkan berbagai inisiatif baru untuk terus mendukung pertumbuhan dunia bola voli nasional.
"Kami berkomitmen tidak hanya untuk membangun kerja sama global, tetapi juga memperkuat fondasi olahraga dalam negeri. Nantikan kejutan menarik yang sedang kami siapkan bagi seluruh pecinta bola voli Indonesia," tambahnya.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan harapannya agar kunjungan Red Sparks dapat direalisasikan di musim mendatang. Terlebih, saat ini Megawati telah menyelesaikan masa kontraknya dengan Red Sparks dan kembali ke Indonesia, yang bisa membuka peluang baru dalam pengembangan olahraga voli nasional.