Cherreads

Chapter 9 - Bab 9: Warisan yang Tertinggal – Kapsul Bitcoin di Tahun 2011

Bab 9: Warisan yang Tertinggal – Kapsul Bitcoin di Tahun 2011

Pada tahun 2011, setelah menghilangnya Satoshi Nakamoto dari dunia Bitcoin, kehidupan tiga bersaudara—Milimnava, Wiliam James, dan Arvid Lane—kembali ke rutinitas sederhana mereka di New York. Mereka hidup tanpa sorotan, jauh dari gemerlap dunia teknologi dan finansial yang sedang berkembang pesat di luar sana. Namun, meskipun mereka memilih untuk menghilang dari dunia Bitcoin, mereka tetap memikirkan masa depan mata uang kripto yang mereka ciptakan.

Pada suatu malam di akhir musim panas, mereka duduk bersama di ruang tamu rumah sederhana mereka. Udara New York yang hangat menyelinap masuk melalui jendela yang terbuka. Wiliam duduk dengan laptop di pangkuannya, sementara Milimnava dan Arvid berbicara pelan di meja makan, merenung tentang apa yang telah mereka capai dan apa yang akan datang.

"Bitcoin sudah di luar kendali kita sekarang," kata Arvid dengan nada serius. "Satoshi Nakamoto telah menghilang, dan itu artinya Bitcoin milik dunia. Kita tidak bisa lagi mengarahkan pergerakan ini, namun kita sudah memulainya. Dan kita tidak akan pernah tahu kemana ini akan membawa dunia, tapi saya yakin kita tidak bisa mundur."

Milimnava mengangguk pelan, matanya memandang jauh ke luar jendela, seolah mencari jawaban di langit malam yang gelap. "Kita sudah memberikan dunia sesuatu yang luar biasa, Arvid. Tapi kita juga harus tahu, apa yang kita tinggalkan sekarang akan menjadi beban bagi kita. Ada risiko di luar sana. Bitcoin bisa sukses, atau malah gagal. Tapi satu hal yang pasti, kita tidak bisa mengambil kembali apa yang telah kita berikan."

Wiliam mengalihkan perhatiannya dari layar laptop, menatap kedua kakaknya. "Kita sudah melakukan yang terbaik untuk mendorongnya ke arah yang benar. Namun, seperti yang kalian katakan, ini sudah bukan lagi milik kita. Ini adalah masa depan mereka, dan kita hanya memulai segalanya."

Namun, di balik segala pemikiran mereka, ada satu hal yang masih tersisa. Sesuatu yang mereka sembunyikan, yang hanya mereka tahu. Sesuatu yang akan menjadi warisan terakhir mereka dalam dunia Bitcoin.

Kapsul Bitcoin

Tahun 2011 adalah tahun di mana Milimnava, Wiliam, dan Arvid memutuskan untuk membuat sebuah keputusan besar. Mereka menyimpan sebagian besar Bitcoin mereka, yang mereka tambang sejak awal, di dalam sebuah wallet yang mereka sebut sebagai "Kapsul Bitcoin." Kapsul ini berisi lebih dari 1,1 juta BTC, disimpan di dalam wallet yang mereka kelola secara anonim, tidak dapat diakses oleh siapa pun, termasuk mereka sendiri, kecuali di masa depan.

Mereka percaya bahwa Bitcoin akan berkembang dengan pesat, dan suatu hari nanti, nilai Bitcoin akan menjadi sangat tinggi, jauh melampaui imajinasi mereka saat itu. Meskipun dunia Bitcoin telah bergerak maju tanpa mereka, mereka yakin bahwa suatu saat, ketika dunia telah siap, mereka akan kembali mengambilnya—dan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya.

"Saat kita melepaskan Bitcoin ke komunitas, kita tidak hanya memberikan mereka teknologi. Kita memberi mereka masa depan," ujar Milimnava. "Tapi kita juga memberi diri kita sendiri harapan, harapan bahwa suatu hari, saat kita siap, kita bisa kembali dan melihat betapa besar dunia ini telah berubah."

Arvid menghela napas dalam-dalam, lalu berkata, "Kita harus mempersiapkan diri. Dunia tidak akan selalu menerima inovasi seperti ini dengan mudah. Banyak yang tidak mengerti. Banyak yang akan menentang. Tapi kita tahu ini adalah langkah yang benar. Kita akan melihat ke mana ini akan membawa kita."

Wiliam menatap kedua kakaknya dengan penuh keyakinan, meskipun ada sedikit kecemasan di wajahnya. "Jika kita memegang kunci ini, maka kita juga memegang masa depan Bitcoin. Suatu saat, ketika dunia lebih siap, mereka akan melihat potensi luar biasa dari apa yang kita mulai. Dan kita—kita bertiga—akan kembali ke dunia ini untuk mengubah segala sesuatu."

Melepaskan Bitcoin ke Komunitas

Pada saat yang sama, mereka memutuskan untuk secara resmi melepaskan Bitcoin ke komunitas. Wallet yang mereka simpan tidak hanya sebagai bentuk simpanan pribadi, tetapi juga sebagai semacam cadangan untuk masa depan. Dengan langkah ini, mereka berharap dunia bisa memanfaatkan teknologi ini tanpa dibayangi oleh nama besar mereka.

Sebuah pesan tersembunyi dimasukkan ke dalam forum BitcoinTalk.org, disertai dengan informasi teknis tentang wallet yang mereka buat. Pesan ini ditulis oleh Milimnava, menggunakan nama Satoshi Nakamoto untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.

"Bitcoin telah mencapai titik yang lebih tinggi, dan saat ini adalah waktunya untuk dunia mengembangkannya. Kami telah menyiapkan apa yang kami percayai sebagai 'Kapsul Bitcoin'—sumber daya yang akan bermanfaat bagi mereka yang menciptakan masa depan Bitcoin. Ini bukan lagi tentang kami. Ini adalah tentang kalian, komunitas yang telah menerima ide kami dengan tangan terbuka. Kapsul ini akan tetap tertutup sampai waktunya tiba."

Setelah pesan itu dikirimkan, mereka bertiga duduk bersama di rumah mereka di New York, merenung tentang keputusan besar yang baru saja mereka buat. Mereka tahu bahwa apa yang mereka tinggalkan kini bukan hanya sebuah mata uang, tetapi juga sebuah warisan yang akan tumbuh bersama dunia yang semakin terhubung.

Mereka tidak pernah memberitahukan siapapun mengenai isi wallet tersebut. Mereka tahu bahwa jika suatu saat, dunia memerlukan Bitcoin lebih dari yang mereka bayangkan, Kapsul Bitcoin ini akan menjadi kunci yang akan membuka masa depan.

"Mungkin suatu hari kita akan kembali ke dunia ini," kata Milimnava, "tapi untuk sekarang, kita biarkan mereka bertumbuh sendiri. Kita sudah melakukan bagian kita."

Dan begitulah, Bitcoin diluncurkan ke dunia, dan tiga bersaudara ini menghilang dari pusat perhatian. Namun warisan mereka tetap hidup, tidak hanya dalam bentuk kode, tetapi juga dalam keyakinan mereka terhadap masa depan yang lebih baik, yang dibangun di atas teknologi yang mereka ciptakan.

More Chapters