Beberapa Hari Setelahnya...
----
Saat Itu Liv Sedang Berjalan Berbalik-balik Dan Terus-Menerus Seperti Itu.
Valzen (Kebingungan, Menatap Liv): "Liv Apa Yang Sedang Kau Lakukan."
Liv (Kaget, Dan Menyadari Ada Valzen): "Ternyata Itu Kau, Hmm, Aku Sedang Memikirkan Perkataan Kakek Tersebut."
Valzen (Berekspresi Seperti Mengerti, Dan Tersenyum Tipis): "Lebih Baik Kau Tidak Terlalu Memikirkan Hal Itu, Untuk Sekarang Lebih Baik Ayo Kita Pergi Latihan, Zelsreth Sudah Menunggu."
Liv (Dengan Terpaksa Dan Menghela Nafas Pelan): "Hahh, Baiklah."
----
Di Dalam Area Latihan...
Zelsreth Sedang Menatap Tujuh Pahlawan Dengan Ekspresi Dan Mata Tegas Yang Luar Biasa.
Zelsreth (Dengan Tegas, Dan Berwibawa): "Kalian Semua.."
Tujuh Pahlawan (Dengan Keras): "Baik.."
Zelsreth (Tersenyum Dengan Ekspresi Tegas): "Kalian Sekarang Akan Membangkitkan Kemampuan Spesial Kalian Masing-masing?"
Nalkea (Bingung, Dan Menatap Zelsreth): "Guru Maksudmu Apa."
Zelsreth (Tersenyum Puas): "Aku Senang Kamu Bertanya, Kemampuan Spesial Adalah Kemampuan Para Pahlawan Di Mana Saat Pahlawan Sudah Beradaptasi Dengan Dunia Dengan Sihir Selama Beberapa Hari Maka Akan Membangkitkan Kemampuan Spesial, Dan Nona Narea Telah Mengatakan Bahwa Kebangkitan Kemampuan Spesial Kalian Adalah Hari Ini."
Nine (Tersenyum Semangat): "Huhhh, Kita Akan Membangkitkan Kemampuan Spesial Kita, Jika Kita Bisa Mendapatkan Kemampuan Spesial Yang Berguna Bukankah Kita Bisa Menjadi Kuat."
Semua Pahlawan Menjadi Bersemangat, Namun Velzinia Terlihat Bosan.
Velzinia (Dengan Datar): "Lalu Bagaimana Cara Kita Membangkitkannya?"
Zelsreth (Tersenyum Dengan Tegas): "Hahaa, Yang Mulia Memiliki Artefak Yang Memiliki Kemampuan Untuk Melihat Kemampuan Spesial para Pahlawan... jadi tunggulah disini saya akan melapor kepadanya.."
----
Setelah Zelsreth Melapor Kepada Yang Mulia Narea, Mereka Berdua Dengan Penjaga Yang Dibelakang Mereka Segera Ke Hadapan Kami.
Narea (Tersenyum Lembut, Dengan Nada Berwibawa): "Kalian Semua... Langsung Saja Ke Intinya, Apakah Kalian Benar-benar Ingin Mendapatkan Kemampuan Spesial Kalian, Untuk Menyelamatkan Dunia Ini..."
Velzinia (Dalam Hati): "Dalam Skenario Terburuknya Bisa-bisa Kemampuan Yang Aku Dapatkan Adalah Itu... Sepertinya Aku Harus menahan diri untuk tidak mendapatkan Kemampuan Spesial itu..."
Kami Semua Segera Mengatakan "Benar..."
Narea (Tersenyum Lembut, Dan Kali Ini Suaranya Lebih Lembut): "Baiklah, Mari Kita Mulai..."
Saat Itu Yang Mulia Mengarahkan Cincin Di Jari Manisnya Ke Arah Kami Semua...
Saat Itu Cahaya Emas Berkilauan Keluar Dari Cincin, Dan Menutupi Tubuh Kami Layaknya Sedang Melahap Kami.
TING, TING, BLUB, BLUB...
Terdengar Suara Seperti Air Yang Ditekan Oleh Jari.
Dan Saat Itu Kami Merasakan Sesuatu Yang Tidak normal tubuh Kami merasa panas dan dingin secara bersamaan lalu Saat Itu.
Liv Tiba-tiba Saja keluar dari cahaya emas tersebut dan mengerang kesakitan...
Narea (Dengan Bergegas Ke Arah Liv Dan Menyembuhkannya): "Tenang Saja Pahlawan Liv Aku Akan Menyembuhkanmu."
Dengan Sihir Penyembuhan Tingkat Atas Yang Bisa Menyembuhkan Segala Penyakit Bahkan Penyakit Permanen Sekalipun, Liv mulai kembali normal dan saat itu...
<<
Saat Itu Ada Sebuah Suara Yang Dingin Seperti Suara Ai.
Suara Tersebut Melapor Pada Seluruh Dunia Bahwa Liv Mendapatkan Kemampuan Spesial?
Zelsreth (Tersenyum Ke Arah Langit): "Sudah Lama Kita Tidak Mendengar Voice of the World"
Narea (Tersenyum Lembut, Dan Mengangguk): "Kamu Benar..."
Dan Setelah Liv, Tiba-tiba Saja Alicia jatuh dan berteriak kesakitan...
Yang Mulia Juga Melakukan Hal Yang Sama Seperti Yang Dia Lakukan Pada Liv, Yaitu Menyembuhkannya.
Kali Ini Suara Yang Sama Kembali Terdengar, Dengan Suara Dinginnya.
<<
Satu Persatu Dari Kami Mulai Membangkitkan Kemampuannya Dan Suara Yang Di Panggil Sebagai Voice of the World Juga Selalu Terdengar Di Setiap Pahlawan Membangkitkan Kemampuan Spesialnya.
Lalu Yang Terakhir Yaitu Aku, Velzinia Supernova.
Aku Terjatuh Dan Aku Segera Berpura-pura Kesakitan.
Setelahnya Yang Mulia Menyembuhkanku, Dan Saat Itu Aku Mendengar Voice of the World, yang dengan dingin.
<<
Semua Pahlawan Telah Pingsan.
Zelsreth (Kaget, Dan Tercengang): "Yang Mulia, Kenapa Respon Voice of the World Berbeda."
Semua Pengawal Dan Juga Yang Mulia, Melihatku Yang Pingsan Dengan Heran.
Mereka Semua Tercengang.
Narea (Terkejut, Namun Segera Tersenyum kembali): "kakakku bilang bahwa jika Pahlawan yang Membangkitkan Kemampuan Spesial, Dan awalnya tak Dapat berevolusi, itu artinya dia melampaui realitas, dan Voice of the World akan menciptakan realitas di atas realitas yang Pahlawan Velzinia Lampaui, untuk membuatnya dapat berevolusi"
Zelsreth (Tercengang, Dan Terkejut, Dia Sangat Kaget Hingga Pikirannya Membeku): "A-Apa..."
Narea (Tersenyum Lembut, Menatap Velzinia): "Sepertinya Mereka Semua Punya Potensi Yang Tanpa Batas, Dan Khususnya Velzinia, Dia Dari Awal Misterius, Masa Lalunya Tidak Diketahui Oleh Cermin Masa Lalu, Dan Bahkan Dia Sudah Melampaui Realitas Dari Awal."
Zelsreth (Masih Terkejut, Tapi Kembali Sadar): "Tapi Voice of the World Sudah Menciptakan Realitas Di Atas Realitas Yang Velzinia Lampaui, Dan Menjadikan Velzinia Tidak Melampaui Realitas Lagi Bukan?"
Narea (Tersenyum Lembut, Menatap Langit): "Itu Benar, Tapi Karena Itu Memang Voice of the World, Jika Tidak Ada Hal Seperti Itu, Pasti Velzinia Sudah, Melampaui Realitas Mana Pun."
Zelsreth (Tersenyum Puas, Menatap Velzinia): "Ahahaa, Sepertinya Para Pahlawan Ini Menjanjikan, Walau Yah Sekarang Mereka Masih Lemah."
Narea (Tersenyum Lembut, Dengan Melambaikan Tangan Ke Penjaga): "Penjaga Tolong Bawa Mereka Semua Ke Ruang Medis"
Penjaga (Dengan Patuh): "Baik."
Setelah Penjaga Pergi...
Narea (Tersenyum Tipis): "Kalau Begitu Latihlah Mereka Sampai Jadi Kuat, Zelsreth."
Zelsreth (Tersenyum Puas): "Sesuai Perintah Anda Yang Mulia."
Narea (Cemberut Sedikit): "Sudah Saya Bilang Bahwa Kamu Tidak Boleh Memanggilku Yang Mulia, Jika Hanya Ada Kita Berdua."
Zelsreth (Menyadari Sesuatu): "Ahhh, Saya Lupa, Baiklah Nona Narea"
Setelahnya Mereka Menatap Langit, Dan Berjalan Kembali Ke Dalam Istana.
------
Di Dalam Sebuah Ruang Medis, Para Pahlawan Akhirnya Bangun, Dari Pingsan-nya...
Seorang Dokter Yang Melihatnya Tersenyum Pada Mereka.
Vanesia (Tersenyum Lembut, Menatap Para Pahlawan): "Yo, Para Tuan Pahlawan, Akhirnya Kalian Bangun, Sudah Tiga Hari Kalian Tertidur."
Dokter Tersebut Bernama Vanesia De Alefiaxt, Memiliki Postur Tubuh Yang Sempurna, Wajah Yang Cantik, Payudara Di Ukuran G, Dan Sangat Seksi, Dengan Rambut Coklatnya, Dan Memiliki Bibir Yang Menggoda.
Dia Menyapa Para Pahlawan Yang Baru Saja Terbangun.
Liv (Masih Kebingungan, Lalu Menyadari Sesuatu, Dengan Tergesa-gesa): "Tiga Hari, Apa, Tunggu Bagaimana Dengan Membangkitkan Kemampuan Spesialnya, Apakah Sudah Selesai"
Vanesia (Tersenyum Lembut, Menatap Liv, Dan Menenangkannya): "Tenang Dulu, Kalian Sudah Membangkitkan Kemampuan Spesial Kalian, Jadi Kalian Beristirahatlah Sebentar, Dan Pada Jam 12.04 Arah Barat, Kalian Harus Ke Ruang Takhta Untuk Menemui Zelsreth Dan Yang Mulia."
Semua Pahlawan Yang Masih Bingung, Akhirnya Mengerti Dan Tidur Kembali...
---
Setelah Kami Beristirahat Jam Menunjukkan Pukul 12.04 Arah Barat, Dan Para Pahlawan Pergi Ke Ruang Takhta.
Kami Menunduk Pada Sosok Agung Yang Duduk Di Singgasana.
Narea (Tersenyum Lembut, Dengan Penuh Wibawa Dan Keagungan): "Kalian Semua, Selamat Datang, Dan Apakah Kalian Baik-baik Saja."
Kami Semua (Dengan Nada Yang Sama Dengan Sedikit Nada Serius Dan Tegas): "Kami Semua Baik-baik Saja, Yang Mulia"
Zelsreth (Tersenyum Puas): "Bagus Kalian Telah Datang, Kalau Begitu Tunjukkanlah Kemampuan Spesial Kalian Kepada Yang Mulia"
Kami Semua (Dengan Tegas): "Baik"
Setelahnya Sebuah Layar Seperti Di Game RPG Mulai Muncul Dan Tertulis Deskripsi Kemampuan Spesial Kami Semua, Disana.
-----
1. Liv Azjerven
Kemampuan Spesial: Empathy Manipulation
Deskripsi: Dapat Memanipulasi Segala Empati Menambahkan Empati, Dan/Atau Perasaan, Dapat Meniru Kemampuan Seseorang Hanya Dengan Perasaan Orang Lain, Secara Pasif Membuat Orang-orang Menganggap Pemilik Sebagai Orang Yang Menarik, Orang-orang Akan Tertarik Pada Pemilik Secara Pasif, Pemilik Dapat Menambahkan Atau Mengurangi Perasaan Dan Empati.
2. Valzen Albertecia
Kemampuan Spesial: The Programming
Deskripsi: Pemilik Dapat Memprogram dan/atau pemrograman Dunia, Pemilik Dapat Menentukan aturan diatas aturan, Menentukan jalannya peristiwa dan cerita, dapat memprogam ulang hal yang ada, dan pernah ada, serta dapat memunculkan hal yang akan ada, dan/atau yang tidak ada, dapat memberikan suatu kekuatan, Kemampuan, Teknik, keterampilan, bakat, dan potensi bagi segala entitas, mengatur dunia layaknya sebuah cerita yang Pemilik tulis.
3. Shinamiya Alicia
Kemampuan Spesial: Setting of Codicil
Deskripsi: pengaturan ketentuan Tambahan yaitu suatu Kemampuan untuk membuat Pemiliknya dapat mengatur suatu ketentuan awal dan/atau akhir, dan memberikan ketentuan Tambahan, dapat membuat serangan Pemilik yang memiliki ketentuan tidak mengenai target, menjadi mengenai target atas ketentuan Tambahan yang ditambahkan dalam narasi dunia.
4. Nalkea Zamradth
Kemampuan Spesial: The Denouement
Deskripsi: Segala sesuatu bagi Pemilik adalah sandiwara, seperti Kehancuran dan kematian, itu hanyalah sandiwara, Pemilik dapat menghidupkan segala makhluk yang telah mati dengan mengatur bahwa kematian makhluk tersebut adalah sebuah sandiwara yang dapat Diakhiri kapan Pun dan dimana Pun, segala luka yang diterima Pemilik dan/atau sekutu dapat diubah menjadi bagian dari sandiwara, dan Menentukan bahwa sandiwara itu tidak nyata.
5. Fischl Lierveraza
Kemampuan Spesial: Game Master's Authority
Deskripsi: Pemilik Dapat mengatur dunia layaknya sebuah Game atau permainan, dapat menciptakan, Menghapus, dan mengubah apapun, bisa menambah statistik pada seseorang, dapat melemahkan seseorang, dapat memberikan buff dan/atau debuff, dunia adalah Game dan Pemilik adalah pembuat Game tersebut, Pemilik dapat mengatur dan menciptakan aturan, seperti menambahkan sistem statistik, Leveling, Tiering, kekuatan, Kemampuan, Sihir, dan/atau apapun dalam dunia, Pemilik dapat menentukan bahwa dunia adalah Game, Dan dunia adalah alam semesta atau Multiverse dan/atau yang lainnya, Pemilik adalah Game master itu sendiri.
6. Nine Zithelxia
Kemampuan Spesial: The Episode
Deskripsi: Pemilik adalah episode itu sendiri, selama ada episode di segala cerita maka Pemilik tidak dapat mati, hancur, terhapus, dan lenyap, Pemilik dapat menciptakan segala sesuatu untuk untuk episode selanjutnya, dan dapat mengakhiri segala sesuatu di episode sebelumnya, Pemilik ada di mana-mana karena segala sesuatu adalah peristiwa dalam suatu episode, Pemilik hanya tidak ada di sesuatu yang melampaui cerita itu sendiri, Pemilik dapat mengubah hasil episode, dan/atau mereplika episode yang baru di tambahkan, Pemilik dapat menutup Chapter sebelumnya layaknya menutup buku, Pemilik dapat menghentikan episode yang pernah/sedang ditonton, Pemilik Dapat Mengubah latar belakang cerita dan layar cerita layaknya seorang pembuat animasi untuk episode selanjutnya.
7. Velzinia Supernova
Kemampuan Spesial: Manuscript Prelude
Deskripsi: Kemampuan untuk mendahului segala naskah dan cerita, dapat mendahului Segalanya Yang Berada Di Ruang-Waktu, Dan berada di mana-mana, semuanya adalah pemilik dan Pemilik adalah semuanya, mendahului naskah dan cerita, atau Memperlambatnya, dapat Memanipulasi Naskah Awal, Dan Mengubah Naskah Dengan Mendahuluinya, Dapat Menciptakan Dan Menghancurkan atau menghapus Segalanya Dalam naskah atau cerita, dapat menulis ulang suatu naskah, dan/atau menghapus suatu naskah, seperti 'Kemampuan Ini dapat membunuhnya' dan Pemilik Dapat Mengubah Skripsi-nya Menjadi 'Tidak Berlaku Baginya' dalam skala yang tak terbatas Ataupun yang terbatas Pemilik tetap Diluar antar tak terbatas, Pemilik Sepenuhnya adalah satu-satunya naskah dan cerita yang tak terpahami, dapat menentukan bahwa Pemilik adalah Pemilik tidak ada selain Pemilik yang dapat mengubah naskah, Pemilik Dapat Menciptakan Dan mendahului sebuah Fiksi, cerita, naskah, narasi, dan realitas yang mengandung Hierarki Tanpa Batas, menganggap Segalanya Sebagai coretannya di sebuah draft cerita, Dan merilisnya menjadi sebuah naskah cerita.
-----
Di ruang takhta, di mana ada sembilan orang, dan beberapa prajurit.
Saat Itu Zelsreth Terlihat Kagum, Dan Tercengang, semua prajurit juga Tercengang.
Zelsreth (Tercengang, Dan kagum): "I-ini Luar biasa tak kusangka ada Kemampuan seperti ini."
Velzinia (Dalam Hati, Dengan Tenang): "Hohh, semua Pahlawan Telah Membangkitkan Kemampuan yang cukup menarik, fufufu"
Semua Pahlawan Pun Kaget, dan Velzinia Berpura-pura Kaget, Itu Memang Cukup Mengejutkan Bahwa Kemampuan Spesial Mereka Dapat Mengatur Dunia Itu Sendiri.
Narea (Tersenyum Lembut Dan Anggun): "Kalau Begitu, Mungkin Ini Sudah Saatnya?"
Tujuh Pahlawan (Bingung): "Sudah Saatnya?"
Narea (Tersenyum Lembut): "Zelsreth..."
Zelsreth (Tersenyum Puas, Dengan Tegas): "Baik... Hekmm. Kalian Semua Tujuh Pahlawan, Karena Kemampuan Spesial Kalian Sudah Bangkit, Maka Ini Sudah Saatnya Kalian Pergi Berpetualang, Untuk Mencari Hal Baru, Teman Baru, Dan Menyelamatkan Orang-orang Di Dunia Ini..."
Semua Pahlawan Tercengang.
Nalkea (Tercengang, Dan Dengan Sedih): "Kalau Begitu, Apakah Kami Tidak Bisa Bertemu Dengan Guru Lagi."
Zelsreth (Tersenyum Tipis, Dan Dengan Tegas): "Hekmm, Kalian Tujuh Pahlawan Adalah Pahlawan Yang Dipanggil Untuk Menyelamatkan Dunia Ini Bukan Untuk Dilatih Terus Di Kawasan Istana, Jadi Nikmatilah Petualangan Kalian, Tujuh Pahlawan..."
Narea (Tersenyum Lembut, Menatap Tujuh Pahlawan): "Benar Seperti Yang Di Katakan Zelsreth, Tentu Kalian Tidak Akan Pergi Dengan Perlengkapan Seperti Itu, Kami Akan Memberikan Kalian Perlengkapan Terbaik Kami."
Semua Pahlawan Menyetujui Hal-hal Tersebut Dengan Cukup Terpaksa.
Zelsreth (Tersenyum, Menatap Pintu Dengan Tatapan Tegas): "Kalian, Akan Ada Satu Orang Dari Istana Yang Akan Membantu Kalian, Hmm, Kemarilah"
Pintu Dibuka Oleh Para Penjaga, Dan Disana Terdapat Gadis Dengan Tatapan Mengintimidasi Dan Tegas, Dengan Gerakan Yang Percaya Diri, Postur Tubuh Yang Tegak, Dan Mengeluarkan Intimidasi Yang Kuat, Dengan Sebuah Katana Di Pinggangnya.
Valzen (Menatap Bingung): "Siapa Dia, Aku Tidak Pernah Melihatnya."
Setelah Gadis Tersebut Lalu Menunduk.
Okita (Tersenyum Puas, Dan Dengan Semangat): "Senang Bertemu Kalian Semua, Aku Adalah Samurai Jepang, dan Mantan kapten unit pertama Shinsengumi, Okita Souji."
Alicia (Tersenyum, Lalu Tercengang, Dan Terkejut, Secara Mendadak): "A-apa, Okita Souji, Kenapa Ada Dia Disini."
Narea (Tersenyum Lembut): "Dia Adalah Okita Souji, Dan Merupakan Teman Dari Kakakku Ribuan Tahun Lalu, Dan Juga Salah Satu Pahlawan Terdahulu, Yang Masih Selamat?"
Salah Satu Pahlawan Yang Selamat Dari Leonoir Azmaveth, Akan Menuntun Dan Membantu Tujuh Pahlawan Dalam Perjalanannya...
-----
— To be continued