Cherreads

Chapter 10 - Bab 10: Pertarungan

Mereka berdua bergerak dengan kecepatan cepat, Api api mulai membakar bangunan sekitar, tapi disitu lah Araka mulai kesusahan melawan nya.

Api yang sangat kuat, bahkan Kokoro no kage tidak mampu menahan serangan nya secara terus menerus, Kalo begitu.

Sleepp"

Djin Araka keluar dan mulai mengeluarkan aura hitam untuk memasukkan targetnya ke ruangan hitam untuk menghipnotisnya di dalam ilusi nya.

"Mau lari kemana kamu Araka! Kamu pikir bisa kabur dari ku Hah?"

Api pun mulai menyambar kearah yang berlawanan dan menyebabkan jalanan hangus terbakar oleh kekuatannya.

Dan dia maju.

Araka terperangkap oleh Api nya.

"Hah apa ini cepat sekali aku bahkan tidak dapat merespon serangan ini! "

Ternyata kamu boleh juga, bisa membuat aku kerepotan begini kalo begitu Mati lah kamu.

Dia bergerak maju dan menyerang Araka dengan kekuatan penuh.

"Mati kau! Iyahhhh "

Araka terjatuh dan terpental dengan luka yang sangat fatal tubuhnya sampai kehilangan kulitnya akibat tidak dapat menahan kekuatan Djin musuh itu.

" Wahhh..Berhasil Akhirnya kau kalah juga."

Dia bahagia dan terduduk sambil menghela nafasnya, Akhirnya.

Tek.. Tek.. Tek.... Wuingg... suara yang asing terdengar di dalam telinga nya, dengan terjadinya suara itu dia langsung terkejut.

Berdiri.

"Tidak mungkin? suara apa ini?"

Dan dia menoleh ke kanan ke kiri tidak melihat benda penyebab suara itu dan dia pun menoleh ke arah tubuh Araka dan.

Bummmm.

Ternyata kamu boleh juga, bisa membuat aku kerepotan begini kalo begitu Mati lah kamu.

Dia bergerak maju dan menyerang Araka dengan kekuatan penuh.

"Mati kau! Iyahhhh "

Araka terjatuh dan terpental dengan luka yang sangat fatal tubuhnya sampai kehilangan kulitnya akibat tidak dapat menahan kekuatan Djin musuh itu.

" Wahhh..Berhasil Akhirnya kau kalah juga."

Dia bahagia dan terduduk sambil menghela nafasnya, Akhirnya.

Tek... Tek.. Tek.. Wuisss, Apa ini kayaknya aku sudah pernah mendengar suara ini.

berdiri dan menoleh ke arah Tubuh Araka yang tergeletak.

Bummm.

Dia pun baru sadar, apa mungkin ini! Tidakkk....

Dan kejadian itu pun terulang dengan itungan yang sangat banyak, kejadian itu tidak akan berhenti jika Araka masih didalam wujud Kokoro no kage nya.

Araka berdiri.

Si brengsek ini buat aku kuwalahan begini.

" Duh duh duh duh badan aku sakit sakit begini "

dengan terjebaknya musuh itu ke dalam ilusi itu, Akhirnya aku bisa beristirahat sebentar untuk memulihkan kondisi tubuh aku agar menjadi lebih baik.

Dan ada sosok yang datang secara bersamaan ke arah Araka.

Araka merasa ada kehadiran seseorang.

menoleh ke arah itu.

"Araka menghela nafasnya, Ternyata Kamu Ketua dan Claude. Kenapa kamu semua datang kesini?"

"Claude terkejut, Itu siapa yang tergeletak di sana Araka? Dan kenapa kamu luka luka begitu."

Mereka semua pun duduk dan mendengarkan cerita yang disampaikan Araka.

Dan Araka menjelaskan semua yang di alaminya dan penyebab terjadinya serangan di pusat kota ini.

ketua Fukkatsu pun telah mendengar semua yang Araka ceritakan dan dia pun telah memahami situasi nya sekarang.

Jadi begitu ya mereka ingin membuat perang antar negara, jadi pertanyaan gua kapan terjadinya perang itu dan apa tujuan mereka ingin membuat perang antar negara.

Araka menatap mata ketua, "Jadi tujuan mereka ingin memancing mu untuk ikut campur dan mengatakan dimana Arcana berada."

Ren Mizuki!!..

Semua tahu dimana Arcana berada sekarang!

"Ketua Ren bergumam, Jadi kamu telah menemukannya ya!"

Araka yang baru mengetahui bahwa Arcana ada di dalam genggaman Ryuuzaki, ia mulai berkata."Ya benda itu seperti rumor yang beredar memiliki kemampuan yang sangat berbahaya, kalo saja Arcana jatuh ke musuh kita tidak tahu apa kedepannya."

"Ketua Ren, setuju dengan ungkapan Araka. Ya betul itu kekuatan kita saja berasal dari sana "

"Jadi dimana yang membawa Arcana itu? gumam Ren."

"tadi pagi sih ada di bangunan yang ada di Kuraniwaru, jadi mau ke sana sekarang Ketua Ren?."

"Kalo begitu kita akan mencarinya. Gumam Ren"

Mereka semua berdiri dan pergi ke Kuraniwaru untuk mencari keberadaan Ryuuzaki.

Bergerak.

Ehh Araka, ini orang apa kamu biarin tergeletak begitu? Sorak Claude"

Ya akan aku lepaskan dia dari pengaruh ilusi ini.

Kokoro no kage.

Menghilang masuk ke dalam tubuh Araka.

Flameus inferno kalah dan merasa mau mati dengan kekuatan Djin Araka dan terkepar tidak berdaya.

Araka dan yang lainnya berjalan.

Dan di arah bangunan yang terbakar itu ada seseorang yang memandangi mereka semua berjalan.

Dan sosok itu mulai bergerak dan menghampiri orang yang tergeletak tidak berdaya.

sosok itu mengeluarkan aura dan aura itu mulai menyelimuti orang yang tergeletak itu dan orang yang tergeletak itu tiba tiba mulai sedikit menggerakkan badan nya.

"Oi bangun! Tumben kamu bisa kalah sampai jadi begini Kaito?"

Kaito mulai bangun dan menoleh ke arah nya.

"Diamlah, kekuatan nya Araka tidak bisa dianggap remeh. gumam Kaito."

Tapi kenapa kamu tidak melawannya langsung Elianore? Dan kenapa kamu menyuruh aku melawannya.

Elianore pun mulai terdiam dengan perkataan Kaito.

Disisi lain Lixs dan yang Lainnya pun telah telah sampai dan alangkah terkejutnya mereka melihat seseorang berdiri ditengah reruntuhan dengan aura kuat.

Lixs melihat seseorang berdiri di tengah reruntuhan dengan aura kuat.

"Siapa dia?" pikir Lixs. Dia belum pernah melihat orang ini sebelumnya.

Tiba-tiba, Cisato menyerangnya lebih dulu!

Lixs menghindar dengan refleks, tetapi Cisato terus menekannya dengan gerakan cepat dan teknik yang tidak dikenal.

Pertarungan Berlangsung

Lixs mulai kewalahan, karena dia tidak tahu siapa lawannya dan apa kemampuannya.

"Hei! Siapa kau sebenarnya?! Kenapa menyerangku?!" teriak Lixs.

Cisato tetap diam, hanya menatapnya dengan tatapan tajam.

Pertarungan semakin sengit, Lixs mulai berpikir, "Orang ini sangat terlatih... tapi kenapa dia melawan kita?"

Tapi Ryuuzaki dan yang lain pun tidak tinggal diam dan membantu Lixs untuk mengalahkan Cisato, dikarenakan mereka tidak tahu kalo Cisato Anggota Fukkatsu.

Saat Lena dan Ryuuzaki hendak menyerang lagi, Claude muncul dan menahan tangannya!

Anggota Fukkatsu telah datang, Claude dan Araka berkata.

"Jangan gegabah! Dia bukan seseorang yang bisa kita lawan sembarangan."

Lixs dan yang lain menggeram, "Jadi siapa dia?! Kenapa dia menyerang kita?!"

Cisato hanya menatap mereka sebentar sebelum pergi tanpa sepatah kata.

Claude menghela napas, "Itu Cisato... dan kalau dia ada di sini, berarti ada masalah besar."

Setelah Intervensi: Misteri Cisato

Lixs merasa semakin penasaran. "Kalau dia bukan musuh, kenapa dia menyerang gue?"

Araka atau Claude mungkin enggan menjelaskan lebih lanjut, membuat Lixs semakin curiga terhadap rahasia yang mereka simpan.

"Gue harus cari tahu lebih banyak tentang orang ini..." gumam Lixs.

Dengan ini, Cisato tetap jadi sosok misterius di mata Lixs, dan dia makin penasaran untuk mengetahui lebih banyak tentangnya.

ChatGPT bilang:

Berikut adalah dialog yang telah diperjelas agar lebih mudah dipahami:

Bangunan di sekitar mereka mulai dilalap api. Araka berusaha bertahan, tetapi panas yang menyengat dan serangan lawannya membuatnya kewalahan.

"Api ini terlalu kuat... Bahkan Kokoro no Kage tidak bisa menahannya terus-menerus," gumam Araka.

Araka akhirnya mengaktifkan Djinn miliknya. Aura hitam menyelimuti lawannya, menciptakan ruang ilusi yang membuatnya terjebak dalam hipnosis.

Namun, lawannya tak gentar. "Mau lari ke mana, Araka?! Kau pikir bisa kabur dariku?!"

Api menyambar, membakar jalanan dan menghancurkan apa pun yang ada di hadapannya. Lawannya maju dengan cepat, dan dalam sekejap—

"Ugh! Apa ini?! Aku bahkan tidak sempat bereaksi!" Araka terperangkap oleh kobaran api yang luar biasa.

"Aku akui, kau cukup merepotkan... Tapi ini akhirnya!"

Serangan terakhir dilancarkan dengan penuh tenaga.

"Mati kau! Haaahhh!"

Araka terpental jauh, tubuhnya terbakar hingga luka-lukanya menganga.

"Hah... Akhirnya..." lawannya terduduk, menghela napas lega. "Berhasil juga."

Namun tiba-tiba—

Tek... Tek... Tek...

Suara asing terdengar di telinganya.

"Apa ini?" Dia terkejut, berdiri dan melihat sekeliling. "Tidak mungkin..."

Saat dia menoleh ke arah tubuh Araka—

BOOM!

Sebuah ledakan terjadi.

Araka berdiri lagi. "Si brengsek ini benar-benar membuatku kewalahan..."

Dia meringis menahan sakit. "Duh, tubuhku benar-benar terasa remuk..."

Di dalam ilusi yang diciptakannya, lawannya masih terperangkap. Araka akhirnya bisa mengambil waktu untuk beristirahat sejenak.

Namun tiba-tiba—

Langkah kaki mendekat.

Araka menoleh dan mendapati dua sosok yang familiar.

"Hah... Ternyata kalian, Ketua dan Claude. Kenapa kalian ada di sini?"

Claude terkejut melihat kondisi Araka. "Itu siapa yang tergeletak di sana, Araka?! Dan kenapa kau terluka seperti ini?!"

Araka menghela napas, lalu mulai menjelaskan semuanya—pertempuran, api yang membakar kota, dan rencana besar yang sedang terjadi.

Ketua Fukkatsu mengangguk setelah mendengar penjelasannya. "Jadi mereka ingin memicu perang antarnegara..."

Araka menatap lurus ke arah Ketua. "Mereka ingin memancingmu agar ikut campur dan mengungkapkan di mana Arcana berada."

Ketua Ren Mizuki terdiam sejenak sebelum bergumam, "Jadi, mereka sudah mengetahui lokasi Arcana..."

Araka terkejut. "Jadi benar benda itu ada di tangan Ryuuzaki?"

Ketua mengangguk. "Ya. Arcana memang memiliki kekuatan berbahaya. Jika jatuh ke tangan musuh... kita tidak tahu apa yang akan terjadi."

"Kalau begitu, kita harus segera bergerak!" Araka bersikeras.

Ren menimbang sejenak. "Di mana Ryuuzaki sekarang?"

"Pagi tadi, dia ada di Kuraniwaru," jawab Araka.

Ren menyipitkan mata. "Kalau begitu, kita pergi ke sana sekarang."

Mereka bersiap untuk bergerak.

Namun Claude menoleh ke Araka. "Ehh... Orang ini mau kamu biarkan tergeletak begitu saja?"

Araka menghela napas. "Aku akan melepaskan dia dari pengaruh ilusi ini."

Dengan satu gerakan, Kokoro no Kage kembali ke tubuh Araka. Lawannya, Flameus Inferno, akhirnya tak sadarkan diri, kehabisan tenaga setelah terjebak dalam ilusi.

Araka dan yang lainnya mulai berjalan.

Dari kejauhan, sosok misterius berdiri di tengah bangunan yang terbakar, memperhatikan mereka dalam diam.

Sosok itu melangkah maju dan menghampiri Flameus Inferno yang tergeletak tak berdaya.

Ia mengangkat tangannya, aura berwarna biru mulai menyelimuti tubuh yang terluka itu.

"Oi, bangun!" suara dinginnya menggema. "Tumben kau bisa kalah sampai seperti ini, Kaito."

Kaito perlahan membuka matanya, menatap sosok itu.

"Diamlah..." gumamnya. "Kekuatan Araka... tidak bisa dianggap remeh."

Dia menghela napas. "Tapi kenapa kau tidak melawannya langsung, Elianore? Kenapa kau menyuruhku?"

Elianore terdiam, tidak menjawab pertanyaannya.

Sementara itu, di sisi lain—

Lixs dan kelompoknya akhirnya tiba di tempat kejadian.

Namun yang mereka lihat membuat mereka terkejut—

Seseorang berdiri di tengah reruntuhan, auranya begitu kuat hingga udara di sekitarnya terasa berat.

Lixs menatap sosok itu, bingung. "Siapa dia...?"

Sebelum sempat mencari jawaban, sosok itu tiba-tiba menyerang!

Lixs nyaris tidak sempat menghindar. Serangan demi serangan terus datang dengan teknik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Hei! Siapa kau sebenarnya?! Kenapa menyerangku?!" teriak Lixs.

Sosok itu tetap diam, tatapannya tajam. Dan dingin

Pertarungan semakin sengit.

Lixs mulai kewalahan, tak tahu apa motif lawannya.

Saat itu, Ryuuzaki dan Lena maju untuk membantu. Namun sebelum mereka bisa menyerang—

CLANK!

Claude muncul dan menahan tangan mereka.

"Jangan gegabah!" serunya. "Dia bukan seseorang yang bisa kalian lawan sembarangan!"

Lixs dan yang lain menggeram. "Jadi siapa dia?! Kenapa dia menyerang kita?!"

Sosok itu hanya menatap mereka sejenak, lalu pergi tanpa sepatah kata.

Claude menghela napas berat. "Itu Cisato... Dan kalau dia ada di sini, berarti ada masalah besar."

Lixs semakin penasaran. "Kalau dia bukan musuh, kenapa dia menyerang gue?"

Araka dan Claude tampak enggan menjelaskan lebih lanjut, membuat Lixs semakin curiga.

Ia mengepalkan tangannya. "Gue harus cari tahu lebih banyak tentang orang ini..."

Dan dengan itu, misteri tentang Cisato semakin dalam—dan Lixs semakin bertekad untuk mengungkap siapa dia sebenarnya.

More Chapters