Di sebuah negeri nan indah, manusia dengan sifat beraneka ragam hidup berdampingan—ada yang penuh kebaikan, namun tak sedikit pula yang menyimpan niat jahat. Di tengah kekuatan tujuh negara besar yang tak henti bersaing, tersebar pula desa-desa kecil yang ikut terdampak oleh perebutan kekuasaan tersebut.
Di salah satu negara besar, Sichibukuten, terdapat sebuah desa kecil bernama Ao'. Di desa itulah, seorang remaja berumur 17 tahun bernama Lixs Lysanders yang tumbuh dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam.
Luka yang Tak Terlupakan
Sepuluh tahun yang lalu, terjadi sebuah tragedi yang mengubah hidup Lixs selamanya. Pembantaian dahsyat melanda desa mereka, menelan banyak nyawa. Ayah Lixs, Finxs Lysanders, dituduh membantu menghancurkan desa Ao' oleh sekelompok orang yang bertanggung jawab atas kehancuran itu. Dengan desas desus yang beredar, Finxs diusir oleh warga dan menghilang tanpa jejak, meninggalkan Lixs yang masih kecil tanpa kenangan maupun warisan.
Dalam duka yang mendalam, Lixs dirawat oleh seseorang yang baik hati, Claude Destine, seorang pemilik usaha pertanian yang rela mengulurkan tangan untuk membantu. Bersama, mereka mencoba membangun kembali kehidupan yang hancur akibat konflik dan pengkhianatan.
Hari yang Penuh Kegelisahan
Suatu pagi, saat Claude sedang menata hasil panen, Lixs dengan polos bertanya,
— "Kak Claude, padi yang baru panen itu ditaruh di mana?"
Claude menjawab sambil tersenyum,
— "Di dekat gandum, tepat di atas gudang."
Sementara itu, kakak angkat Lixs, Pinshawt, tengah menapaki hutan untuk berburu demi dijual. Dengan semangat tinggi ia bergumam,
— "Daging kelinci ini pasti bisa jual mahal. Dengan hasil buruan, aku bisa beli pedang dan panah yang bagus."
Tak lama kemudian, suasana berubah tegang. Informasi mengejutkan datang: pusat kota telah mengalami ledakan.
— "Lixs, lihat! Ada yang meledakkan kota yorkwes. Kita harus segera mengungsi bersama warga desa!" seru Lixs panik.
Claude mencoba menenangkan,
— "Tenang, kita harus segera mengatur evakuasi. Namun, Kak Pinshawt belum juga pulang."
Hingga akhirnya, sekitar sepuluh menit kemudian, Pinshawt datang dengan wajah cemas.
— "Lixs, Claude, kenapa di pusat kota banyak orang berlari sambil membawa barang-barang penting? Aku baru saja lewat, dan tak terlihat tanda-tanda serangan."
Claude menjelaskan,
— "Di yorkwes terjadi ledakan. Mungkin itu adalah tanda adanya serangan, sehingga warga mulai mengungsi."
Namun, kebingungan masih melingkupi Pinshawt.
— "Aku tidak melihat kekacauan di sana. Apakah ini hanya kecelakaan, atau ada sesuatu yang lebih besar?"
Sambil mencoba meredakan kegelisahan, Pinshawt tiba-tiba berbagi cerita keberhasilannya saat berburu.
— "Aku tadi berhasil mendapatkan 15 gyro dari hasil buruan! Bahkan, di perjalanan ke toko senjata, aku menyaksikan tiga orang yang memalak seorang dermawan. Dalam keributan itu, aku berhasil mengalahkan mereka dan menemukan sebuah kotak berisi 100 gyro."
Claude dengan nada tegas menyela,
— "Pinshawt, uang itu seharusnya dikembalikan kepada pemiliknya. Kita tidak berhak mengambilnya meski dalam keadaan genting."
Pinshawt hanya mengangguk,
— "Baik, Kak. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan kembalikan."
Di Balik Kehangatan Keluarga
Setelah situasi sedikit mereda, Claude mengajak,
— "Ayo, Lixs, kita masak makan malam. Pinshawt, kau mandi dulu agar kita bisa menyiapkan hidangan bersama."
Pinshawt pun mengeluh,
— "Aku juga ingin membantu, Kak. Setiap kali aku mencoba, masakanku dianggap kurang tepat—garamnya berlebihan atau rasanya tak konsisten."
Claude hanya tertawa kecil,
— "Lain kali kau harus lebih hati-hati. Sekarang, pergilah mandi dulu."
Tak lama kemudian, aroma sup hangat dan telur ceplok memenuhi rumah. Namun, kebahagiaan itu terganggu ketika Claude dan Lixs mendapati Pinshawt tergeletak tak sadarkan diri di meja makan.
— "Pinshawt, apa yang terjadi? Apakah kau merasa sakit?" tanya Claude dengan cemas.
Dengan suara lemah, Pinshawt menjawab,
— "Tiba-tiba saja, ada yang menampar kepalaku. Aku merasa pusing, lemas, dan kemudian pingsan."
Claude merinding, "Apakah mungkin ini akibat...?"
Tragedi atau intrik apa yang sedang menyelimuti desa kecil ini, masih menjadi misteri yang menggantung—dan nasib mereka pun terancam di tengah bayang-bayang konflik yang kian mendalam.
Note: Pinshawt saudara Claude:)