Cherreads

Chapter 9 - Akademi

"selamat pagi nona" Lilith membuka tirai jendela dan sinar matahari pun masuk menyinari seisi kamar

"Hoamm, selamat pagi Lilith"

"Silahkan sarapan anda"

"Kau menonton sesuatu yang menarik tadi malam bukan?" Tanya Amaris

"Maksud anda?"

"Tidak usah berpura-pura kau terbang keluar dan meninggalkan mansion cukup lama"

"Maafkan saya"

"Tidak masalah, aku hanya penasaran apa yang kau tonton"

"Pertarungan antara iblis dan shinigami"

"Oh" Amaris hanya meng oh kan jawaban Lilith

"Aku sudah selesai" lanjutnya

"Baik"

_______________________

Pagi yang cerah, angin kencang mulai bertiup dan menggugurkan daun daunan di atas pohon.

Ya, musim gugur telah tiba yang artinya tahun ajaran baru akan dimulai.

"Nona, berapa usia anda saat ini?" Tanya Lilith

"13, kenapa?"

"Bukankah sudah saatnya anda daftar ke akademi?"

"Akademi? Aku tidak tertarik" malas Amaris

"Anda serius?" Tanya Lilith

"Ya" singkat Amaris

Lilith memberikan sebuah dokumen pada Amaris.

Amaris hanya melihat sebentar lalu mulai membacanya.

"Ohh, menarik juga" ucap Amaris sembari tersenyum

"Baik, kita urus pendaftaranku untuk masuk akademi besok" lanjutnya

"Baik"

___________________________

Esok harinya pun tiba, Lilith mulai membantu Amaris dengan aktivitas paginya.

Setelah selesai bersiap siap mereka menaiki kereta kuda dan pergi menuju akademi yang berada di pusat kota.

Terlihat banyak anak-anak dari kalangan bangsawan bahkan rakyat biasa mulai memasuki akademi untuk mendaftar, akademi ini membuka tahun ajaran setiap dua tahun sekali.

Kereta kuda berhenti, Amaris turun dan segera masuk ke area akademi.

"Hm akademi ini lumayan luas" ucap Amaris

"Lewat sini Nona"

Mereka masuk ke ruang guru dan mulai mendaftar, sebelum diberikan formulir pendaftaran guru akademi memberikan beberapa tes terlebih dahulu pada Amaris untuk diisi. Jika gagal maka tidak bisa mendaftar di akademi tersebut, dan jika lulus maka formulir pendaftaran akan diberikan pada Amaris.

Amaris menatap soal tes beberapa saat dan kemudian mulai mengerjakan soal-soal di tes tersebut.

Tanpa sedikit celah Amaris menjawab semua pertanyaan dengan benar dan seketika itu juga formulir pendaftaran langsung diberikan pada Amaris, yang kemudian diisi oleh Lilith.

Selesai mengisi formulir pendaftaran, Amaris dan Lilith pun pergi meninggalkan akademi dan kembali ke mansion.

Besok paginya Amaris kembali ke akademi sendirian untuk melihat ia diterima atau tidak oleh akademi, dan ya Amaris menjadi murid nomor satu yang diterima di akademi. Ia juga berhasil mendapatkan nilai sempurna diantara murid lainnya.

"Amarissss" teriak Calvin dari kejauhan

"Hufttt, kenapa selalu ada dia dimanapun" kesal Amaris

"Kerenn, kamu menjadi murid dengan nilai sempurna tahun ini" puji Calvin

"Oh"

"Ayoklah tidak usah dingin seperti itu, bagaimana jika kita berkeliling akademi untuk melihat semua ruangan disini" ajak Calvin

Kali ini Amaris menyetujui ajakan Calvin, karena ia juga membutuhkan informasi lebih tentang akademi ini.

Mereka mulai menyusuri setiap ruangan akademi dan membaca setiap pelajaran pelajaran apa saja yang ada disana.

Tapi mereka masih bingung dengan sistem pembagian kelas di akademi ini, hingga akhirnya mereka bertemu dengan seorang murid ajaran tahun kedua disana.

Mereka mulai menanyakan tentang sistem pembagian kelas dan peraturan apa saja yang tidak boleh dilanggar.

Akhirnya mereka mulai mengerti dengan sistem dan peraturan akademi ini.

Sistem pembagian kelas di akademi ini terbagi menjadi empat, yaitu red,blue,green,dan Purple.

Kelas red adalah kelas khusus yang hanya diisi oleh para bangsawan bangsawan pilihan, kelas blue adalah kelas yang diisi oleh murid murid pintar, kelas green adalah kelas yang diisi oleh murid dengan kekuatan fisik, dan terakhir kelas purple adalah kelas yang diisi oleh murid murid dengan ketertarikan pada sihir.

Setiap kelas memiliki pemimpinnya masing masing atau lebih dikenal sebagai trifek.

Trifek adalah murid tahun ajaran ketiga dengan nilai paling sempurna dalam enam tahun berturut turut, mereka akan menjaga dan memimpin murid murid sesuai kelasnya masing-masing.

Tentu saja akademi ini terkenal dengan keketatannya, oleh Sebab itu murid yang diterima disini akan tinggal di asrama akademi sampai mereka lulus.

Dan disinilah tugas trifek yang dimana mereka akan menjaga dengan ketat murid yang tinggal di asrama akademi masing masing kelas.

Murid selain bangsawan biasanya tidak pernah berharap akan dimasukkan ke kelas red, karena seperti yang mereka tau kelas red adalah kelas yang hanya diisi oleh bangsawan, oleh sebab itu biasanya kelas red adalah incaran bagi setiap bangsawan. Namun meskipun mereka bangsawan belum tentu bisa masuk ke kelas ini karena biasanya kelas ini hanya akan mengambil bangsawan dengan setatus tinggi atau memiliki pengetahuan yang luas.

Sedangkan ada lima peraturan di akademi ini diantaranya adalah, pertama dilarang keluar asrama saat malam hari, Kedua dilarang membuat keributan antara asrama, ketiga dilarang mempertanyakan keputusan kepala akademi, ke empat harus menuruti perkataan setiap trifek, terakhir yang ke lima dilarang memasuki ruangan bawah tanah akademi.

Rumor mengatakan ruangan bawah tanah adalah tempat disegelnya roh jahat oleh sebab itu murid dilarang keras masuk ke ruang bawah tanah.

Murid tahun ajaran kedua itupun pergi setelah menjelaskan tentang pembagian kelas dan peraturan akademi.

Setelah mengetahui semua tentang pembagian kelas dan peraturan peraturan akademi ini, Amaris mulai tertarik dengan apa yang ada di dalam ruang bawah tanah akademi.

"Sangat menarik" gumam Amaris pelan

Selesai dengan kelilingnya Amaris pun memutuskan untuk pulang ke mansionnya dan akan menyuruh Lilith untuk mengemas pakaiannya untuk ia bawa ke asrama besok.

Amaris menaiki kereta kuda dan pergi meninggalkan pekarangan akademi.

"Selamat datang nona" sambut Lilith

"Oh, ya" singkat Amaris

"Silahkan" Lilith tersenyum manis dan memberikan sebuah kue perayaan karena Amaris berhasil masuk bahkan menjadi murid nomor satu di tahun ajaran pertama ini.

"Apa yang kau lakukan? Aku bukan anak anak" kesal Amaris

"Tidak perlu terlalu kaku, ayo makan kue nya" ucap Lilith

"Sudah cukup main mainnya, aku punya tugas untukmu" ucap Amaris serius

"Tugas seperti apa?" Tanya Lilith mulai serius juga

"Kau tau kan? Akademi itu menyediakan asrama dan tidak memperbolehkan muridnya membawa seorang pelayan, dengan alasan untuk kemandirian"

"....."

"Aku dengar bahwa akademi itu memiliki ruang bawah tanah yang dilarang untuk dimasuki oleh murid, katanya tempat itu adalah tempat tersegelnya roh jahat"

"Roh jahat?"

"Ya, oleh sebab itu kau harus bisa masuk ke akademi itu bagaimanapun caranya, karena aku tidak mungkin bisa bergerak bebas jika sendirian"

"Oh, cukup menarik"

"Seperti yang tertulis didalam dokumen yang kau berikan padaku, bahwa akademi itu menyimpan rahasia yang besar" ucap Amaris tersenyum tipis

"Baik, saya akan masuk dan mencari tau lebih detail tentang akademi itu" sahut Lilith

"Aku akan membersihkan badanku dan tidur, segera siapkan pakaianku untuk dibawa besok pagi" perintah Amaris kemudian pergi ke kamarnya

"Yes, my lady" patuh Lilith sembari menunduk

"Dunia manusia sangat menarik, aku penasaran dengan roh jahat apa yang tersegel disana atau hanya akal-akalan mereka untuk menutupi sesuatu yang jauh lebih besar" gumam Lilith sembari tersenyum tipis

More Chapters